JAKARTA, KOMPAS - Presiden Joko Widodo terlihat asyik menikmati penampilan Salma Salsabil menyanyikan lagu "Rungkad" dalam acara Pagelaran Angklung Terbesar di Dunia yang diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (5/8/2023).

Ketika Salma menyanyikan lagu tersebut, Jokowi yang duduk di barisan terdepan tampak menepukkan tangannya ke paha mengikuti irama musik.

Wajahnya pun terlihat semringah bahagia sepanjang penampilan pemenang Indonesian Idol musim ke-12 membawakan lagu Rungkad yang bergenre dangdut koplo.

Bukan hanya Jokowi, dari belasan ribu pemain angklung yang duduk di belakangnya, tak sedikit yang ikut berdiri dan berjoget menikmati lagu.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang duduk di sebelah Jokowi tampak lebih "jaim" dibandingkan bosnya.

Baca juga: Jokowi, Maruf, dan Menteri Kabinet Malam Mingguan Nonton Pagelaran Angklung di GBK

Setelah Salma selesai tampil, Jokowi terlihat bertepuk tangan. Asyiknya gestur Jokowi pun sempat menjadi bahan obrolan pembawa acara Ronal Surapradja dan Melaney Ricardo.

Jokowi juga terlihat menyimak penampilan grup band Kahitna yang naik panggung setelah Salma Salsabil.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu tertawa ketika vokalis Kahitna, Hedi Yunus, melempar candaan terkait dirinya.

Adapun Jokowi berada di GBK untuk menghadiri pemecahan rekor pagelaran angklung terbesar di dunia yang diikuti oleh 15.240 peserta.

Dalam acara ini, ada dua lagu yang dimainkan untuk memecahkan rekor, yakni lagu wajib nasional Berkibarlah Benderaku dan lagu Wind of Change yang dipopulerkan band Scorpions.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Dukung Pergelaran Angklung Terbesar di Dunia

Para pemain angklung pemecah rekor ini merupakan perwakilan dari sejumlah kementerian/lembaga pemerintah dipandu oleh Saung Angklung Udjo.

Sejumlah istri pejabat juga tampak ikut bermain angklung, antara lain, istri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Iriana Jokowi dan Wury Ma'ruf Amin.

Acara pemecahan rekor ini digelar sebagai salah satu rangkaian side events menyambut peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Acara ini diinisiasi oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) yang berisikan pendamping para menteri Kabinet Indonesia Maju.