AKURAT.CO Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku tak bisa menjelaskan seberapa besar keyakinannya menjadi cawapres pada Pilpres 2024. Besarnya ambisi tak bisa diukur, namun nasib baik bisa saja terjadi, seperti yang dialami KH Ma'ruf Amin yang kini menjabat wakil presiden (wapres).

Menurut Imin, Ma'ruf tak pernah bermimpi menjadi wapres. Namun nasib baik memihak politisi PPP yang pernah memimpin MUI hingga bisa menjadi cawapres dan terpilih. 

"KH Maruf Amin itu sudah tidak ada mimpi jadi wapres, tapi ketika mau diumumkan tiba-tiba jadi wapres, soal keyakinan itu berapa persen saya kira enggak ada yang tahu. Misteri," seloroh pria yang akrab disapa Cak Imin, di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (4/8/2023).

Imin menyampaikan itu selepas PKB memperingati Haul Gus Dur. Wakil Ketua DPR yang pernah menjabat menakertrans merasa impian atau keyakinan menjadi misteri Ilahi. 

"Jadi jangan rumongso atau merasa paling terpilih atau jangan rumongso merasa tidak terpilih, itu semua misteri, tugas kita ini adalah berusaha yang terbaik untuk mendapatkan peran itu," ujarnya.

Imin mengaku hanya bisa terus berikhtiar, merawat harapan agar bisa mencetak sejarah maju sebagai cawapres. Ikhtiar ini ditunjukkan dengan langkah PKB berkoalisi dengan Gerindra, bahkan membuka komunikasi dengan PDIP sebagai opsi untuk berkontestasi pada Pilpres 2024, sebagai partai pengusung bukan pendukung.

Dirinya merasa tidak berlebihan memiliki mimpi besar jadi cawapres. Apalagi, saat ini, dirinya termasuk figur senior dan mudah untuk berpasangan dengan kandidat lain.

"Soal berapa persen (keyakinan), dengan siapa, ya itu nanti, takdir yang bicara. Kiai Ma'ruf pada saat pengumuman pasangan tiba-tiba baru dia dipanggil. Padahal yang berjuang ngotot untuk jadi wapres itu saya," kata dia.

"Tapi karena Kyai Ma'ruf itu senior, ya hormat, dipersilakan. Tapi kalau hari ini kayaknya yang paling senior saya," selorohnya.