Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jabodetabek, Palembang
Tokoh Terkait
Bukan Jabodebek, Said Didu Ingatkan Presiden bahwa LRT Pertama Indonesia Ada di Palembang yang Diresmikan Jokowi
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut LRT Jabodetabek sebagai LRT (Light Rail Transit) pertama di Indonesia. Klaim ini dibantah Said Didu.
Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara itu mengingatkan Jokowi bahwa LRT pertama di Indonesia ada di Palembang. Yang diresmikan oleh Jokowi sendiri.
“Bapak Presiden yth, sekadar mengingatkan bahwa Bpk pernah meresmikan LRT pertama di Indonesia tahun 2015 di Palembang,” kata Didu dikutip fajar.co.id, Jumat (4/8/2023).
“Jadi LRT Jabodetabek bukan yang pertama,” sambungnya.
Pernyataan Didu itu menjawab pengakuan Jokowi melalui unggahannya di Twitter. Dalam unggahan tersebut, Jokowi mengatakan LRT Jabodetabek memprioritaskan keamanan dan keselamatan.
“Pengoperasian LRT Jabodebek akan menjadikan keamanan dan keselamatan sebagai faktor utama. Karena itu, kita tidak akan tergesa-gesa mengoperasikannya,” ujarnya.
Apalagi, ia mengklaim LRT itu Wajar jika ada kekurangan.
“LRT ini merupakan yang pertama di Indonesia. Wajar jika masih ada kekurangan yang perlu dievaluasi dan diperbaiki,” jelasnya.
Sebelumnya, LRT ini banyak disorot karena diduga salah desain. Yakni pada jembatan Lengkung Bentang Panjang, yang berada di ruas Kuningan, Jakarta Selatan.
Jembatan itu disebut seharusnya dibuat lebih lebar agar kereta dapat melaju dengan optimal. Karena itu, rangkaian kereta LRT Jabodebek harus berbelok dengan kecepatan pelan saat melewati jembatan ini.
Kabar kesalahan desain itu dibeberkan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo. Tidak hanya salah desain jembatan, ia juga membeberkan persoalan lainnya.
Salah satunya, 31 kereta yang didatangkan berbeda spesifikasi. Baik dari ukuran, kecepatan hingga pengereman. Karena itu, sistem perangkat lunak (software) harus diperbaiki. Buntutnya, biayanya pun menjadi membengkak. (Arya/Fajar)
Sentimen: negatif (97.7%)