Traktor Gratis Bagi Petani di Pamekasan
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Pamekasan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, menyediakan layanan bajak sawah gratis melalui program Hand Tractor On Call demi meringankan beban para petani saat mengelola lahan sawah di wilayah setempat.
Hal tersebut disampaikan saat meresmikan program Hand Tractor On Call di Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Pamekasan, Senin (29/11/2021) kemarin. Dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Ajib Abdullah, sejumlah Camat, serta Kepala Desa se Kecamatan Waru.
“Hand Tractor On Call ini merupakan salah satu program yang digagas pemerintah kabupaten, sebagai upaya memberikan layanan gratis bagi para petani, khususnya mereka yang ingin membajak sawah untuk kebutuhan pertanian,” kata Bupati Pamekasan, Badrut Tamam.
Program tersebut dinyatakan sebagai salah satu turunan dari progam prioritas di sektor ekonomi, khususnya bagi para petani yang dinilai memiliki penghasilan di bawah rata-rata. Sehingga mereka hanya cukup menghubungi nomor terkait untuk membajak sawah secara gratis.
“Program ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar kami untuk memberikan kemudahan bagi para petani dalam mengelola lahan. Caranya sangat mudah, yakni dengan cukup menelpon nomor yang sudah tertempel pada setiap rumah para petani,” ungkapnya.
Program tersebut merupakan salah satu program yang diimpikan sejak lama, terlebih sebagian besar masyarakat Pamekasan, juga berprofesi sebagai petani. “Alhamdulillah, rencana lama yang sudah dirancang akhirnya bisa launching. Orientasinya demi membela para petani,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan dua item berbeda guna meningnatkan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian. Selain hand tractor, juga terdapat bantuan bibit hingga pupuk gratis. “Dengan demikian, biaya produksi petani dapat ditekan secara maksimal,” jelasnya.
“Karena kalau garap sawahnya gratis, bibitnya gratis dan pupuknya gratis. Bahkan tanaman padi yang dihasilkan (dari program gratis) itu penuh milik petani. Tiga item ini menjadi indikator utama kita di sektor pertanian,” tegas bupati muda yang familiar disapa Mas Tamam.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengharapkan program tersebut dapat mempermudah dan meringankan beban para petani. Apalagi program tersebit 100 persen gratis tanpa pungutan apapun. “Gratis, nomor ini nanti akan ditempelken di rumah-rumah keluarga kurang mampu,” imbuhnya.
“Namun untuk sementara, program ini kita fokuskan di tiga kecamatan berbeda sebagai percontohan. Meliputi kecamatan Pademawu, Pakong dan Waru. Kenapa hanya tiga kecamatan, karena anggaran masih belum cukup. Mudah-mudahan tahun depan bisa bertambah lagi dan akhirnya semua kecamatan dapat menikmati program ini,” pungkasnya. [pin/suf]
Post navigation
Sentimen: positif (99.4%)