Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani undang-undang yang memungkinkan investor asing dari negara-negara yang "tidak ramah" dilarang memegang saham di perusahaan dan bank besar Rusia.

Dilansir RIA, Jumat (4/8/2023), pemerintah akan menyusun daftar perusahaan Rusia yang akan dicakup oleh undang-undang, termasuk semua bank dan perusahaan yang penting secara sistemik di atas ukuran tertentu dalam hal pendapatan, karyawan, aset, atau pajak yang dibayarkan.

Di bawah undang-undang tersebut, hak investor asing dari negara yang tidak ramah, artinya mereka yang telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas perangnya di Ukraina, dapat ditangguhkan, dan saham mereka didistribusikan secara proporsional di antara pemilik Rusia.

-

-

Rusia terus bergerak dalam beberapa bulan terakhir untuk mengambil alih aset perusahaan Barat sebagai pembalasan atas penyitaan aset milik Rusia di luar negeri.

Bulan lalu, mereka mengambil alih saham perusahaan bir Denmark, Carlsberg's di pembuat bir Rusia, serta anak perusahaan Rusia dari pembuat yoghurt Prancis Danone. Pada April, diambil langkah serupa terhadap Fortum utilitas Finlandia dan Uniper Jerman.

Selain itu, Putin juga menandatangani undang-undang yang memperkenalkan pajak rejeki nomplok (windfall tax) atas laba berlebih perusahaan Rusia.

Undang-undang tersebut, yang disahkan oleh parlemen bulan lalu, bertujuan untuk mengumpulkan 300 miliar rubel dan mengurangi ketegangan anggaran saat Rusia mengobarkan perangnya di Ukraina.

Reuters melaporkan secara eksklusif bahwa Rusia telah menggandakan target pembelanjaan pertahanan 2023 menjadi lebih dari US$ 100 miliar, atau sepertiga dari seluruh pengeluaran publik.

Tarif pajak windfall akan menjadi 10% dari perbedaan antara laba rata-rata perusahaan untuk 2021-22 dan laba mereka untuk 2018-19. Perusahaan bisa mendapatkan diskon 50% jika mereka membayar sebelum 30 November.

Ada pengecualian untuk serangkaian sektor termasuk usaha kecil dan menengah serta perusahaan minyak, gas, dan batu bara.

[-]

-

Perang Rusia-Ukraina: Balas Dendam yang Ditunggu Segera Tiba
(luc/luc)