Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Brawijaya
Kab/Kota: Malang, Cilandak
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
PT Bali Towerindo Belum Beri Ganti Rugi ke Keluarga Sultan Rifat: Belum Ada Kata Sepakat
TVOneNews.com Jenis Media: News
Jakarta, tvOnenews.com - PT Bali Towerindo melalui Kuasa Hukumnya Maqdir Ismail menegaskan pihaknya baru mengetahui ada korban dari tumbangnya kabel fiber optik di Jalan Antasari, Jakarta Selatan, lima bulan kemudian.
“Ada info kecelakaan tapi tidak diketahui kecelakaan apa dan menimpa seseorang yaitu ananda Sultan. Pihak kami baru mengetahui adanya korban setelah lima bulan kemudian, pada 23 Mei 2023,” jelasnya, di Hotel All Seasons, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023).
Maqdir mengatakan Bali Towerindo mendapat kabar tersebut setelah dipanggil oleh Kelurahan Cilandak terkait kecelakaan yang menimpa Sultan Rifat Alfatih.
“Setelah pertemuan tanggal 23 Mei, komunikasi terus dilanjutkan. Salah satunya pihak kunjungan perusahaan diwakili pejabat senior berkunjung ke rumah keluarga setelah dilakukan penelusuran,” tuturnya.
Lebih lanjut, Maqdir menjelaskan bahwa jauh sebelum peristiwa ini viral di media, pihak Bali Towerindo sudah menyampaikan simpati dan empati kepada keluarga korban.
“Sayangnya belum ada kata sepakat dengan besarnya biaya kemanusiaan yang bisa diterima keluarga Sultan. Apa yang kami sampaikan adanya itikad baik untuk membantu keluarga Sultan,” pungkas dia.
Sebelumnya, mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur bernama Sultan Rifat Alfatih (20) mengalami nasib nahas usai dirinya terjerat kabel fiber optik di pinggir jalan kawasan Jalan Antasari, Jakarta Selatan tepat di bagian lehernya. Nasib nahas yang menimpanya itu kini dirinya tak bisa kembali berbicara dengan suara lantangnya itu.
Ayah Sultan, Fatih (49) mengatakan bahwa mulanya Sultan izin kepada dirinya ingin pergi bersama teman-teman SMA untuk keliling menggunakan motor. Sultan izin kepada sang ayah tercintanya itu pada 5 Januari 2023 sekira pukul 22.00 WIB.
Fatih menuturkan, pada awal kejadian ada mobil dengan pelat nomer SUV yang mengantri di depan motor Sultan. Tanpa disadari, ada sebuah kabel yang menjuntai atau mengendur. Kemudian kabel tersebut pun tersangkut di mobil SUV itu.
"Kemudian harusnya lagi ngantri dan ada kabel yang melintang tapi anak saya gatau ada kabel melintang karena di belakang mobil," kata Fatih.
Fatih menyebut kabel yang menjuntai di kawasan Jalan Antasari Raya itu terbawa jauh oleh mobil SUV. Namun, kabel tersebut meski sudah tersangkut di mobil SUV yang dimaksud itu tidak putus.
Justru kabel itu tidak putus dan malah berbalik ke tempat semula menjuntai. Kendati, ketika kabel itu terlepas dari mobil yang menyeretnya, langsung mengenai Sultan. Pasalnya, Sultan tepat ada di belakang mobil tersebut.
"Nah karena kabel ini adalah FU Fiber Optic kan di dalamnya ada serat bajanya atau tembaganya tidak putus sehingga dibawa terus sama mobil pajero itu sampe titik tertentu trus lepas kabelnya, begitu terlepas ngejepret orang yang di belakang yaitu anak saya," ucap Fatih.
Sultan pun langsung terjatuh hingga tak sadarkan diri karena kabel fiber optic ini mengenai leher Sultan. Sultan pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
Sultan mengalami kritis usai lehernya terjerat kabel fiber optic. Ia juga bolak balik masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Intensive Care Unit (ICU).
"Dokter RS Fatmawati memvonis anak saya tenggorokannya atau tulang muda tenggorokannya itu putus berantakan sampai lepas dari yang namanya luring-luringnya kaya jakunnya itu lepas," ucap Fatih.
"Saluran nafas saluran makan putus semua, itu kondisi kecelakaan yang membuat dia tidak sadar," lanjutnya. (Ags/ebs)
Sentimen: negatif (99.9%)