MerahPutih.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengungkapkan sejumlah investor tertarik dalam market sounding proyek Jalan Tol Getaci (Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap), seperti dua investor asal Tiongkok dan ada juga investor lokal seperti Jasa Marga dan sebagainya.

Kementerian PUPR memaparkan, jika Jalan Getaci dapat terkoneksi secara bertahap hingga Yogyakarta dalam rencana induk atau masterplan.

Baca Juga:

Jalan Tol Perdana di Jambi Masih Terkendala Pembebasan Lahan

"Memang dalam masterplan di jalur selatan Jawa Barat itu rencananya dibangun secara bertahap Jalan Tol Getaci dari Gedebage ke Tasikmalaya sampai Cilacap kemudian hingga ke Yogyakarta," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna.

Herry mengatakan, pembangunan jalan tol ini dilakukan secara bertahap dengan pembangunan Tol dari Yogyakarta ke New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) Kulonprogo dan pembangunan Tol Getaci dari Gedebage sampai ke wilayah Ciamis terlebih dahulu.

"Untuk proyek pembangunan Jalan Tol Getaci sampai Ciamis dalam persiapan lelang," katanya.

Proyek Tol Getaci ini berperan untuk menghubungkan jaringan jalan tol dengan Jaringan Jalan Tol NYIA Kulonprogo - Yogyakarta - Solo.

Jalan Tol Getaci adalah jalan tol yang termasuk ke dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Jawa Barat, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2021, Proyek Tol Getaci juga merupakan salah satu infrastruktur yang perlu dibangun untuk melakukan percepatan pembangunan kawasan Jawa Barat bagian Selatan.

Pembangunan jalan tol ini bertujuan untuk menghubungkan Jawa Barat dengan Jawa Tengah serta mendukung pariwisata di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Baca Juga:

Jakarta - Sukabumi Kini Cuma 2,5 Jam, Jokowi Yakin Ekonomi Jawa Barat Bakal Terdongkrak