Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta
Kasus: stunting
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Lihat Ibu Gendong Anak Balita di Kantor BRIN, Megawati Soekarnoputri Cerita Cicit Penggemar Kerupuk
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menceritakan soal dirinya memiliki cicit penggemar kerupuk. Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut berkisah soal itu ketika melihat seorang ibu menggendong anak batita di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Awalnya Megawati berjalan keluar dari Auditorium Gedung BJ. Habibie, kantor pusat BRIN di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat.
Bung Karno itu baru saja melantik Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian sebagai wakil kepala BIN. Megawati merupakan ketua dewan pengarah di lembaga pimpinan Laksana Tri Handoko itu.
Setelah berjalan beberapa langkah dari tempat pelantikan, Megawati melihat seorang peneliti BRIN menggendong batita. Megawati pun langsung mendekati dan memegang batita dalam gendongan ibunya itu.
Sembari memegang kepala batita, perempuan kelahiran Yogyakarta, 23 Januari 1947, itu berpesan kepada peneliti BRIN yang membawa putranya ke kantor tersebut. "Ini (bayinya) dijaga baik-baik, lo, jangan kena stunting," pesan Megawati.
Presiden RI periode 23 Juli 2001 sampai 20 Oktober 2004 itu memang getol menyuarakan pentingnya mencegah stunting atau tengkes.
Megawati pun berkali-kali mengingatkan kader partainya yang menjadi menteri, kepala lembaga, maupun kepala daerah menggulirkan program untuk menekan stunting. Syahdan, Megawati bertanya soal latar belakang pendidikan peneliti BRIN yang menggendong batita itu.
Perempuan berjilbab yang ditanya Megawati itu mengaku lulusan poerguruan tinggi di Australia. Megawati lantas mewanti-wanti peneliti BRIN tersebut. "Meskipun lulusan Australia, sebagai perempuan, merawat anak harus mengerti, bagaimana mendidik anak," ucapnya.
Pandangan Megawati juga mengarah kepada tangan batita di gendongan itu. Batita itu sedang memegang kerupuk. "Lo, kamu senang kerupuk, toh, ya?" kata Megawati sambil memegang tangan batita itu. Ibu penggendong batita itu menuturkan putranya baru berusia 15 bulan.
Megawati pun menimpali bahwa dia juga memiliki cicit yang baru berusia 11 bulan. "Ini lebih tua. Cicit saya juga senang kerupuk," kata Megawati lalu tersenyum dan mengelus kepala sang bayi. (jpnn/fajar)
Sentimen: positif (61.5%)