Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjajal kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dari Stasiun Harjamukti, Cibubur, Depok, Jawa Barat, hari ini. Ini kali ketiga Presiden menggunakan LRT. 

Menurut Jokowi, kereta LRT tanpa masinis yang dia tumpangi dari Stasiun Harjamukti, Depok, Jawa Barat, menuju Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, tersebut nyaman.

"Saya sudah tiga kali ini nyoba, ya nyaman. Saya rasakan semua kan, nyaman," kata Jokowi, disitat dari laman Sekretariat Kabinet, Kamis (3/8). 

Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Turut pula dalam perjalanan itu para pemengaruh di media sosial, Olga Lydia dan Ulin Yusron.

Jokowi berpesan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang bertanggung jawab mengoperasikan LRT agar selalu memeriksa aspek keamanan, dan keselamatan penumpang sebelum mengoperasikan LRT untuk umum. Setiap kekurangan perlu segera diperbaiki.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjajal LRT dari Stasiun Harjamukti, Depok, Jawa Barat pukul 08.15 WIB, kemudian singgah di Stasiun Cawang untuk melakukan pemeriksaan. Perjalanan berlanjut hingga di Stasiun Dukuh Atas sekitar pukul 09.10 WIB.

LRT merupakan moda transportasi terintegrasi yang rangkaian keretanya diproduksi BUMN PT INKA Persero. Prasarana LRT dikerjakan PT Adhi Karya Persero Tbk (ADHI). Tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) untuk pengerjaan LRT lebih dari 60%.

LRT Jabodebek menggunakan teknologi lebih tinggi dari MRT Jakarta ataupun LRT Sumatera Selatan, yaitu generasi ke-3 atau Grade of Automation (GoA) Level 3. Dengan teknologi itu memungkinkan kereta dioperasikan tanpa masinis dan mengatur jarak antar kereta menjadi lebih dekat dengan tetap konstan menjaga jarak aman.