Sentimen
Negatif (99%)
3 Agu 2023 : 17.49
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kepulauan Seribu

Partai Terkait

Klaim Gantikan Effendi Simbolon Jadi Bacaleg, Ferdinand Hutahaean Gabung PDI-P sejak Juni

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

3 Agu 2023 : 17.49
Klaim Gantikan Effendi Simbolon Jadi Bacaleg, Ferdinand Hutahaean Gabung PDI-P sejak Juni

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengaku dicalonkan sebagai anggota legislatif Pemilu 2024 oleh PDI Perjuangan.

Ferdinand mengeklaim, dirinya bakal menggantikan anggota Komisi I DPR Fraksi PDI-P, Effendi Simbolon, sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III.

“Saat ini saya terdaftar sebagai bakal caleg DPR RI dari PDI Perjuangan untuk Dapil Jakarta 3 meliputi Kodya Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu,” kata Ferdinand kepada Kompas.com, Kamis (3/8/2023).

“Partai menugaskan saya untuk bertarung di Jakarta 3 mengisi dapil Bang Effendi Simbolon yang tak lagi terdaftar sebagai caleg di sana,” tuturnya.

Baca juga: Ferdinand Hutahaean Mengaku Gantikan Effendi Simbolon Jadi Bacaleg PDI-P

Setelah hengkang dari Partai Demokrat pada Oktober 2020 lalu, nama Ferdinand lama tak terdengar di panggung politik. Namun, awal Januari 2023, dia mengumumkan telah bergabung ke Partai Gerindra.

Akan tetapi, kini Ferdinand mengaku telah meninggalkan Gerindra dan dua bulan terakhir resmi menjadi kader PDI-P.

“Saya meniadi kader PDI Perjuangan sejak Juni lalu,” ujarnya.

Ferdinand mengungkap, dirinya meninggalkan Gerindra karena partai pimpinan Prabowo Subianto itu ia nilai belum bisa menjadi rumah bersama untuk semua golongan. Apalagi, dirinya keras melawan intoleransi.

Baca juga: Karier Politik Ferdinand Hutahaean: Dari Demokrat, Singgah ke Gerindra, Kini di PDI-P

Mantan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat tersebut juga mengaku, dirinya banyak mendapat penolakan dan ketidaksukaan dari kader Gerindra lain sehingga ia memilih hengkang dan berlabuh ke partai banteng.

“Mengapa PDI Perjuangan, karena partai ini konsisten dengan Pancasila dan merawat kebhinekaan serta mencalonkan calon presiden yang tegas bersikap terhadap intoleransi yaitu Mas Ganjar Pranowo,” ucap Ferdinand.

“PDI Perjuangan rumah besar bagi semua rakyat dan capresnya Pancasilais. Dua hal ini menjadi alasan utama saya masuk PDI Perjuangan,” tuturnya.

Atas perpindahannya ke PDI-P, Ferdinand menyebut dirinya kini mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres Pemilu 2024.

Namun demikian, ditanya soal alasan PDI-P menggantikan Effendi Simbolon dengan dirinya sebagai bakal caleg, Ferdinand mengaku tak tahu menahu.

"Terkait alasannya, itu adalah kebijakan partai atau DPP PDI Perjuangan," kata dia.

Sebelumnya, nama Politikus PDI-P Effendi Simbolon sempat menjadi perbincangan di internal partai banteng usai dirinya mengundang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Rakernas Punguan Simbolon dohot Indonesia (PSBI) pada 7 Juli 2023 lalu.

Saat itu, Effendi mengatakan bahwa PSBI bukan forum dukungan untuk calon presiden (capres).

Baca juga: Bareskrim Terima Laporan PDI-P Soal Rocky Gerung yang Diduga Hina Jokowi

Namun, Effendi tak menampik bahwa lewat acara terrsebut dia ingin mendengarkan pandangan Prabowo jika kelak menjadi pemimpin Indonesia menggantikan Presiden Joko Widodo.

Prabowo sendiri merupakan bakal calon presiden Pemilu 2024 yang diusung oleh Partai Gerindra. Sementara, PDI-P telah mengumumkan rencana pencalonan Ganjar Pranowo sebagai RI-1.

Buntut manuvernya, Effendi dipanggil pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P. Usai pemanggilan tersebut, Effendi mengaku masih tegak lurus dengan perintah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait pencapresan.

-. - "-", -. -

Sentimen: negatif (99.9%)