AKURAT.CO, Pelaksanaan pemilu serentak 2024 semakin dekat. Sebagai langkah pencegahan untuk melindungi data daftar pemilih tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melibatkan enam lembaga negara. 

Lembaga itu di antaranya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Siber Crime Markas Besar (Mabes) Polri, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), dan Badan Intelejen Negara (BIN).

Sebagaimana diketahui, perlindungan data pribadi menjadi hal yang penting. Pasalnya, kebocoran data pribadi kerap terjadi menjelang setiap pelaksanaan pemilu 2024.

"Pengamanan juga, punya gugus tugas dengan enam instansi yang lain termasuk BSSN, termasuk badan intelijen, turut mengamankan KPU dari sisi kerja masing-masing mereka," kata Anggota KPU RI, Betty Epsilon dikutip Kamis (3/8/2023). 

Selain menggandeng enam lembaga terkait, pihaknya turut menerbitkan surat edaran terkait dengan perlindungan data pribadi terhadap daftar pemilih tetap. 

"Sistem keamanan siber kita (KPU) sudah mengeluarkan (surat) edaran terkait dengan hal itu (perlindungan data pribadi) untuk mengatasi phising dan segala bentuk Malware," ujarnya. 

Lebih lanjut, Betty menegaskan sebagai langkah pencegahan dalam melindungi kebocoran data tersebut, pihaknya terus berusaha melakukan upaya agar data pemilih tidak bocor dan disalahgunakan kelompok tak bertanggung jawab. 

"Karena kita tahu pasti ada ancaman terkait dengan sistem informasi. Tentu harus kita siapkan," pungkasnya.