FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Cyber Indonesia, Husin Alwi Shihab, memberikan komentarnya terkait pembelaan yang diberikan Partai Demokrat terhadap dugaan penghinaan Rocky Gerung kepada Presiden Jokowi belum lama ini.

Husin mengatakan, Pengamat Politik itu bukan hanya menghina Presiden Jokowi, tetapi juga menyebarkan kebohongan.

"Bukan hanya hina pak Jokowi, Rocky juga sebar kebohongan, kebencian dan provokasi ke publik," ujar Husin dalam cuitan Twitternya (2/8/2023).

Husin menarik sebuah gambaran bagaimana Rocky Gerung selama ini dalam menyebarkan pendapat.

Menurut Husin, Rocky Gerung hanya memikirkan nasibnya sendiri tanpa memikirkan nasib orang banyak.

"Ini cluenya, 'dia cuma pikirkan nasibnya sendiri, gak memikirkan nasib kita'," tukasnya.

Tambahnya, hampir 10 tahun Jokowi melayani masyarakat, membangun fasilitas umum, sumber daya manusia, dan seterusnya.

"Faktanya, hampir 10 tahun pak Jokowi melayani rakyat, membangun fasos fasum, SDM, lapangan kerja dll," tutupnya.

Sebelumnya, Partai Demokrat (PD) membela Rocky Gerung yang dinilai menghina Presiden Jokowi berujung dipolisikan.

Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief menilai Rocky Gerung tidak sedang menunjuk siapa pun terkait pernyataannya.

Senada, Deputi Bappilu Demokrat Kamhar Lakumani menyayangkan respons relawan Jokowi yang melaporkan Rocky Gerung ke kepolisian.

Dia mengkungkit relawan ini juga sempat viral usai video pernyataannya minta 'izin tempur' pihak oposisi kepada Jokowi.

Kamhar menilai Jokowi perlu melakukan cawe-cawe terhadap aksi relawannya itu. Pun, menurutnya, kritik yang disampaikan Rocky Gerung masih dalam koridor demokrasi.

Untuk diketahui, Relawan Indonesia Bersatu resmi melaporkan Rocky Gerung atas dugaan penghinaan terhadap Jokowi. Laporan dilayangkan ke Polda Metro Jaya.

Tak hanya Rocky Gerung, nama Refly Harun juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Dalam video yang beredar, nampak Rocky Gerung mengkritik kebijakan Jokowi dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Rocky yang tak setuju dengan IKN lantas menyebut Jokowi 'bajingan tolol'.

"Begitu Jokowi kehilangan kekuasaan dia jadi rakyat biasa, nggak ada yang peduli nanti. Tapi ambisi Jokowi adalah pertahankan legacy. Dia masih ke China nawarin IKN. Masih mondar-mandir dari ke koalisi ke koalisi lain, cari kejelasan nasibnya," kata Rocky dalam video.

(Muhsin/fajar)