AKURAT.CO PDIP terus melakukan konsolidasi secara berjenjang. Kali ini, kader yang menjabat kepala daerah, termasuk Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming Raka, dihadirkan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jaksel, Rabu (2/8/2023), untuk mendengarkan arahan langsung dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Konsolidasi digelar melibatkan kader level kepala daerah bersama struktur partai tingkat kabupaten/kota. Konsolidasi ini difokuskan kepada wilayah yang pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 persentase kursinya di bawah 20 persen.

"Hadir Pak Ganjar Pranowo calon presiden kita," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengenalkan Ganjar yang duduk di depan, disambut tepuk tangan meriah dari kader banteng yang hadir.

"Mana Mas Gibran," lanjut Hasto, mencari posisi putra sulung Presiden Jokowi yang juga menjabat Wali Kota Solo.

Mendengar namanya disebut, Gibran yang duduk di kursi bagian belakang langsung merespons dengan mengatupkan kedua tangan, sambil menundukkan kepala. 

Selain Ganjar dan Gibran, kepala daerah kader lainnya seperti Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga hadir. Konsolidasi juga melibatkan Ketua DPP PDIP antara lain Ribka Tjiptaning, Made Urip, Sri Rahayu, Nusyirwan Soedjono, dan Wiryanti Sukamdani. 

Hadir pula Ketua DPP lainnya yakni Rokhmin Dahuri, Hamka Haq, Ahmad Basarah, Djarot Saiful Hidayat, Mindo Sianipar dan Rudianto Tjen.

Selanjutnya, Hasto menjelaskan, pengurus DPC kabupaten/kota yang hasilnya belum memuaskan pada pileg lalu dihadirkan agar menjadi termotivasi meningkatkan peraihan suaranya.

"Supaya punya mimpi dan nanti hasil pilegnya di atas 20 persen," kata Hasto.

Usai itu, Hasto langsung memulai pengarahannya yang dimaksudkan untuk memotivasi peserta. 

"Banyak terpaan gelombang dan badai selama perjalanan Partai tapi dengan keyakinan bersama rakyat kita bisa selamat," kata Hasto.

Pria asal Yogyakarta itu mengatakan PDIP harus memperkuat ikatan (bonding) dengan masyarakat.

"Tiada hari tanpa pergerakan, jalankan gerakan door to door dan bangun komunikasi yang efektif dengan rakyat”, ucap Hasto.

Setelah panjang lebar memberi paparan dan data, Hasto mengajak semua untuk meneriakkan yel-yel.

"Ganjar untuk semua. Ganjar Pranowo: Presiden. Gerak Cepat: Indonesia Maju. Fakir Miskin dan Anak Telantar: Dipelihara oleh negara. Mega, Mega yes. Jokowi Indonesia Maju," kata Hasto, memimpin yel-yel.