Suasana pres conference PSS usai melawan RANS (Harminanto)

Krjogja.com - SLEMAN - Situasi menarik terjadi saat sesi konferensi pers paska laga RANS Nusantara FC melawan PSS Sleman, Minggu (30/7/2023) kemarin. Tak biasanya, ada dua pemain yang menemani pelatih Marian Mihail saat memberikan pernyataan pada media yang meliput di Stadion Maguwoharjo Sleman.

Jihad Ayoub menemani Thales Lira menjawab pertanyaan media yang hadir. Lira menggunakan bahasa Portugis, diterjemahkan Ayoub ke Bahasa Inggris dan baru dibantu translate kembali ke Bahasa Indonesia oleh Media Officer PSS, Juan Tirta Abditama.

Ide Ayoub menemani Lira datang dari manajer tim PSS, Gustavo Lopez yang berkebangsaan Argentina. Sedianya Lopez akan menemani Lira yang dipilih oleh Marian Mihail menemani di sesi konferensi pers, tapi kemudian ia mengingat bahwa Jihad Ayoub juga menguasaibBahasa Portugis.

Jihad Ayoub yang berkebangsaan Lebanon memang menguasai beberapa bahasa. Ia fasih berbahada Inggris, Arab, Spanyol dan Portugis. Saat ini ia juga sedang belajar Bahasa Indonesia.

Sontak situasi menjadi menarik untuk diperhatikan karena cukup jarang terjadi di Indonesia. Namun, seluruh hal yang disampaikan baik Marian Mihail maupun Thales Lira bisa tersampaikan dengan baik pada media yang hadir.

Dalam pertandingan yang berakhir 0-0 tersebut, PSS memang banyak ditekan RANS sepanjang pertandingan. Thales Lira sendiri menyampaikan pernyataan bahwa ia dan tim akan berusaha lebih baik di pertandingan selanjutnya untuk membawa kemenangan bagi PSS.

"Melawan RANS, tim lawan banyak melakukan pres tinggi pada kami, sehingga saya berniat mengirim bola panjang ke depan. Kami tidak punya ruang yang bagus untuk melakukan passing pendek di pertandingan kemarin karena lawan menekan kami. Di pertandingan ke depan kami akan mengevaluasi hal itu," tandasnya. (Fxh)