Sentimen
Positif (99%)
2 Agu 2023 : 18.42
Informasi Tambahan

Institusi: UNAIR

Kab/Kota: Surabaya, Sidoarjo

Tokoh Terkait
Ahmad Muhdlor

Ahmad Muhdlor

Begini Cara Gus Muhdlor Kembangkan UMKM di Sidoarjo

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

2 Agu 2023 : 18.42
Begini Cara Gus Muhdlor Kembangkan UMKM di Sidoarjo

Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus memperkuat kerjasama antar daerah di seluruh Indonesia untuk mendukung perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mengatakan penguatan kerjasama antar daerah khususnya di Jawa Timur bisa menjadi kunci penting untuk memberikan dukungan terhadap UMKM.

“Saya kemarin bertemu para kepala daerah dalam rapat kerja Apkasi, disana saya sampaikan kalau penguatan konektivitas antar daerah bisa memperkuat rantai pasok logistik bagi UMKM unggulan di tiap-tiap daerah. Karenanya saya terus mendorong agar penguatan konektivitas antar daerah bisa segera dilakukan dan jika sudah ada, agar diperkuat,” ujar Bupati Gus Muhdlor, Sabtu (4/12/2021).

Rantai pasok logisitk ini jadi bagian penting bagi pertumbuhan UMKM karena komponen biaya produksi bisa ditekan sehingga UMKM mampu menghasilkan produk yang berdaya saing dari sisi harga. Penguatan rantai pasok logistik bisa dimulai dari bahan baku hingga hasil barang siap jual.

Selain konektivitas yang harus diperkuat, Bupati Gus Muhdlor juga menyoroti peraturan mengenai pembelanjaan APBD untuk bantuan UMKM. Ia menjelaskan selama ini pemerintah daerah sedikit mengalami kesulitan memberikan bantuan untuk UMKM karena secara aturan, pemberian bantuan kepada UMKM hanya bisa melalui dana hibah dan penghargaan yang cukup menghambat.

Untuk skema hibah, diperlukan proposal pengajuan dari UMKM bersangkutan untuk mendapat bantuan. Pengajuan proposal tersebut nantinya baru bisa dimasukkan dalam perencanan anggaran tahun berikutnya.

“Padahal UMKM butuh bantuannya harus cepat, seperti pada masa pandemi ini dimana banyak UMKM kesulitan modal. Jika menggunakan skema hibah, maka pemerintah daerah baru bisa meyalurkannya di tahun berikutnya. Ini terlalu lama dan bisa membuat UMKM gulung tikar,” papar alumnus Unair Surabaya itu.

Sementara jika menggunakan skema penghargaan maka ada pajak hadiah yang harus dibayarkan sebesar 25 persen. Ini tentunya mengurangi nominal bantuan yang bisa diberikan.

Karenanya melalui Apkasi, Gus Muhdlor berharap bisa menyampaikan masalah-masalah ini ke pemerintah pusat untuk dicari solusinya. [isa/but]



Post navigation

Sentimen: positif (99.9%)