Sentimen
Tokoh Terkait
Soal Koalisi dengan Gerindra, Legislator PKB: Revolusi Butuh Kesabaran
Jurnas.com Jenis Media: News
Samrut Lellolsima | Selasa, 01/08/2023 20:12 WIB
Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB, Syaiful Huda. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Wasekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda meminta kadernya, khususnya Waketum Jazilul Fawaid untuk sabar perihal nasib koalisinya dengan Partai Gerindra. Berkoalisi dengan Gerindra merupakan keputusan terbaik menghadapi Pemilu 2024.
"Sabar Pak Jazil, sabar, sabar. Saya ingin menyampaikan diskusi saya dengan Mas Jazil yang kira-kira judulnya sing sabar. Memang revolusi ini butuh kesabaran," kata Huda dalam acara diskusi PKB Mendengar `Gus Imin Pilih Siapa?` di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (1/8).
Menurut dia, kondisi PKB dan Gerindra sekarang saling membutuhkan. Salah satunya untuk memenuhi presidential threshold (PT).
"Saya kenapa harus sabar karena koalisi PKB Gerindra itu koalisi yang terbaik di mata saya menghadapi Pilpres 2024. PKB dan Gerindra sama-sama butuh untuk memenuhi 20 persen presidential threshold (PT) butuhnya itu realistis dan objektif," kata Huda.
Ketua Komisi X DPR RI mengatakan, PKB dibutuhkan oleh Gerindra lantaran menguasai suara di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sementara Gerindra mendapat suara di Jawa Barat dan Banten.
"Prabowo kalah dua kali pilpres karena tidak mendapatkan insentif elektoral di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dan kalau PKB gabung pasti melengkapi," kata dia.
Huda menilai, Prabowo sangat memahami hal itu, bagaimana peran PKB di antara 9 partai lainnya yang lolos presidential threshold. Dia meminta partainya untuk tetap mempertahankan, mengingat koalisi ini juga sudah berjalan selama 11 bulan.
"Jadi ini kenapa saya ngotot harusnya harus dipertahankan terkait dengan kondisi PKB Gerindra ini. Butuh kesabaran visioner dan revolusi. Dinamika ini tinggal dua bulan lagi, nggak lebih menurut saya, masak 11 bulan sudah kita bisa lalui," ujarnya.
Pada acara yang sama, Jazilul menyinggung hubungan PKB dan Gerindra yang sudah berjalan selama 11 bulan. Dia lantas mengatakan jika tak ada kejelasan maka tak ada alasan untuk tidak melepaskan koalisi tersebut.
"Makanya kader PKB, para ulama, pengamat juga `Ini kok ngak jadi-jadi ya`, ya memang nggak tahu caranya kelihatannya, masih baru, belum tahu caranya, belum begitu paham caranya, sudah 11 bulan kok belum," katanya.
TAGS : Warta DPR PKB Syaiful Huda koalisi Gerindra
Sentimen: positif (99.6%)