Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Badai Skandal Hantam Singapura, Ini Kata PM Lee Hsien Loong
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan partainya yang berkuasa telah "terpukul" atas serentetan skandal, termasuk penyelidikan korupsi dan pengunduran diri anggota parlemen senior, yang mengejutkan negara yang juga dikenal sebagai surga stabilitas politik.
Dalam sambutan pertamanya kepada parlemen tentang masalah ini, Lee mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Menteri Perhubungan S. Iswaran, yang sedang diselidiki oleh badan antikorupsi negara tersebut, telah dilarang bertugas dan diberikan pengurangan gaji sebesar 8.500 dolar Singapura per bulan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Dia mengatakan insiden seperti itu, yang melibatkan menteri, jarang terjadi. Lee juga menegaskan Partai Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa tidak memiliki toleransi terhadap korupsi.
"PAP telah terpukul, tetapi kami akan menunjukkan kepada warga Singapura bahwa kami akan menegakkan standar dan melakukan hal yang benar, sehingga kepercayaan tetap terjaga," katanya, Rabu (2/8/2023), dilansir Reuters.
"Ketika penyelidikan selesai, CPIB (Biro Investigasi Praktik Korupsi) akan menyerahkan temuannya ke Kejaksaan Agung, yang akan memutuskan apa yang harus dilakukan dengan mereka," kata Lee, yang menolak memberikan rincian lebih lanjut karena penyelidikan sedang berlangsung.
Adapun Singapura akan mengadakan pemilu pada 2025. Sementara PAP telah mempertahankan kekuasaan sejak 1959, para pemilih, yang sudah terpukul oleh biaya hidup yang tinggi,terus mencermati penyelidikan korupsi dan pengunduran diri dua anggota parlemen senior PAP karena " hubungan yang tidak pantas".
Anggota parlemen itu, termasuk ketua DPR, mengundurkan diri bulan lalu.
Ketika ditanya mengapa hubungan mereka dirahasiakan sejak akhir 2020, Lee berkata, "Saya seharusnya mendorong masalah ini lebih awal".
[-]
-
Jam Tangan Sri Mulyani Murah Meriah, Cuma Rp375.000(luc/luc)
Sentimen: positif (91.4%)