Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Jokowi Tidak Sehina Ucapan Rocky Gerung, Presiden Dewan Eropa Membuktikan
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Dewan Eropa Charles Michel membuktikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak sehina ucapan pengemat politik Rocky Gerung, yaitu seorang bajingan tolol.
Hal ini terlihat melalui tanggapan Ketua DPP PSI Dedek Prayudi mengenai Rocky Gerung yang menyebut Jokowi sebagai bajingan tolol dalam acara 'Aliansi Aksi Sejuta Buruh Siap Lawan Omnibus Law'.
Menurut pria yang akrab disapa Uki itu, hanya Rocky Gerung orang yang mampu untuk mengentertain pembenci Jokowi, dan itu adalah satu-satunya skil yang dimiliki.
"Hanya beliau itu mampu meng-entertain para pembenci Jokowi aja, jadi anggap aja wajar Pak Rocky seperti itu, it's his only skill and his doing what he can do best," ujarnya dikutip WE NewsWorthy dari YouTube COKRO TV, Selasa (1/8).
Namun menurutnya, Jokowi tidak sehina yang dikatakan Rocky, karena Presiden Dewan Eropa Charles Michel pernah memuji kepemimpinannya dalam KTT G-20 di Bali beberapa waktu silam.
"Pertanyaannya sekarang apa iya pak Jokowi sehina itu? teman-teman pada 15 November 2022 lalu Presiden Dewan Eropa Charles Michel memuji kepemimpinan Presiden Jokowi di G-20 dengan menyebutnya sangat baik," ujarnya.
"Pak Michel mengatakan presidensi ke-20 saat ini merupakan yang tersulit dari yang pernah ada, pada kesempatan ini saya ingin memberikan ucapan selamat kepada Presiden Joko Widodo atas kepemimpinannya yang sangat baik di G-20, kata Pak Michel dalam forum resmi KTT G-20 di Bali tahun lalu," tandasnya.
Diketahui, dalam acara 'Aliansi Aksi Sejuta Buruh Siap Lawan Omnibus Law' Rocky Gerung menyindir keras Jokowi. Dia menyebut Jokowi berusaha keras untuk mempertahankan legacynya.
“Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya, dia jadi rakyat biasa. Nggak ada yang peduli nanti. Tetapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacynya tuh,” kata Rocky.
Rocky juga menyentil Eks Gubernur DKI Jakarta itu yang nawarin IKN di China.
“Dia masih pergi ke China. Dia nawarin IKN. Dia masih mondar-mandir dari koalisi ke koalisi lain. Untuk mencari kejelasan nasibnya tuh. Dia memikirkan nasibnya sendiri. Dia nggak pikirin nasib kita,” ucapnya.
“Itu bajingan yang tolol. Kalau dia bajingan yang pinter. Dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Tapi bajingan yang tolol itu sekaligus bajingan yang pengecut. Ajaib, bajingan tapi pengecut. Jadi teman-teman kita harus lantangkan ini,” sambungnya. (wartaekonomi)
Sentimen: negatif (99.2%)