KBRN, Singaraja: Umat Hindu diharapkan menjadikan Hari Raya Galungan tahun ini sebagai momentum introspeksi atau koreksi diri. Karena itu, tidak hanya sebagai upacara keagamaan bersifat rutinitas.

"Namun, lebih memaknai dan selalu mengumandangkan slogan umat hindu yaitu Satyam Eva Jayate Nanrtam. Artinya hanya kebenaran yang menang bukan ketidakbenaran," kata Prajuru Pura Agung Jagatnatha Buleleng, Bali, Drs I Nyoman Rasa Olas, M.Ag dalam keterangannya ditulis, Selasa (1/8/2023).

Menurutnya, Hari Raya Galungan juga merupakan hari umat Hindu memperingati terciptanya alam semesta beserta seluruh isinya. "Dan dapat dijadikan tangga menuju kehidupan lebih bersih," ucapnya.

Hari Raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu setiap enam bulan Bali (210 hari). Tepatnya pada hari Buddha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan).

Kali ini, Hari Raya Galungan jatuh pada 2 Agustus 2023, diperingati sebagai hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan). Galungan dapat dimaknai sebagai bentuk keheningan atas kemakmuran dan kesejahteraan dilimpahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.