Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kab/Kota: Yogyakarta
Balai Bahasa DIY Ciptakan Generasi Muda Kreatif Dalam Penulisan
Krjogja.com Jenis Media: News
Para pelajar SMA sederajat se-Kulonprogo sedang mengikuti pembukaan Bengkel Bahasa dan Sastra di Aula MAN 2 Wates. (Asrul Sani)
Krjogja.com - KULONPROGO - Kasubag Umum Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Linda Candra Ariyani menjelaskan, bengkel bahasa dan sastra merupakan salah satu kegiatan sebagai dukungan terhadap program Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sekaligus mendukung Program Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yakni Gerakan Literasi Nasional.
"Bengkel bahasa dan sastra untuk menciptakan generasi muda agar memiliki bakat dan kreatif. Out put
kegiatan ini adalah terbitnya antologi dari karya penulisan para peserta yang akan kami terbitkan dalam bentuk dan akan dicetak secara masal serta bisa diakses oleh masyarakat luas meskipun tidak diperjualbelikan," kata Linda saat pembukaan Bengkel Bahasa dan Sastra yang diadakan Balai Bahasa DIY di Aula MAN 2 Wates, Senin (31/7).
Diungkapkan, kegiatan tersebut merupakan agenda rutin tahunan Balai Bahasa DIY dan sudah berlangsung puluhan tahun. "Tahun ini kami mengambil tema Esai dan Komik. Jadi nanti antologi yang akan kami terbitkan dua buku cetak yakni mengenai komik dan esai yang notabene hasil karya para siswa dan siswi yang ikut kegiatan," jelasnya.
Sementara itu Panitia Bengkel Bahasa dan Sastra, Ahmad Khoirus Salim mengatakan, kegiatan diikuti siswa-siswi SMA sederajat se-Kulonprogo bekerjasama Balai Dikmen dan Kemenag tersebut bertujuan meningkatkan literasi generasi muda di tiap kabupaten/ kota di DIY. "Balai Bahasa dan Sastra Indonesia tahun ini memang giliran di Kabupaten Kulonprogo," tuturnya.
Pihaknya berharap melalui Bengkel Bahasa dan Sastra yang ditargetkan diikuti 60-an siswa terseebut ada peningkatan kemampuan menulis dan memahami literasi di kalangan pelajar khususnya SMA sederajat sekaligus menjadi pendorong Kurikulum Merdeka Belajar. "Paling tidak bisa mendorong para siswa menulis di bidang apapun. Filosofi bengkel memperbaiki, sehingga karya anak-anak tersebut dipoles lagi oleh para mentor sehingga layak diterbitkan menjadi bahan bacaan masyarakat," ujarnya menambahkan dalam proses penulisan ada motivasi dari duta bahasa.
Bengkel bahsa dan sastra dinilai penting mengingat, selama ini tulisan siswa tergantung dari sekolah. Sehingga dengan mengikuti kegiatan tersebut tercipta generasi muda kreatif sehingga terbit antologi karya sastra dalam benuk buku. (Rul)
Sentimen: positif (100%)