Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: kasus suap
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Desak Pimpinan KPK Minta Maaf Buntut Salahkan Anak Buah, PPP: Jangan Internal KPK Terus Dilanda Ketegangan
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
30 Juli 2023 15:17 WIB
PPP menilai pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yeng menyebut ada kekhilafan dari tim penindak telah memojokkan anak buah.
Sekretaris Jendral Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, (Jitunews/Khairul Anwar)
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Anggota DPR RI Komisi III DPR, Arsul Sani, meminta pimpinan KPK meminta maaf kepada pegawai KPK karena menyalahkan tim penyelidik terkait kasus suap di lingkungan Basarnas.
Ia menilai pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yeng menyebut ada kekhilafan dari tim penindak telah memojokkan anak buah.
"Menurut hemat saya, Pak Johanis Tanak selaku pimpinan KPK yang bicara memojokkan jajaran penyelidik, dan penyidikan, melakukan tindakan korektif terhadap apa yang disampaikan," kata Arsul Sani di Gedung DPR, Sabtu (29/7/2023).
Pimpinan KPK Salahkan Anak Buah Soal Kasus Basarnas, Novel Baswedan: Memalukan!
Ia pun mengaku sepakat dengan pernyataan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata bahwa seluruh proses penanganan kasus suap Basarnas merupakan tanggung jawab pimpinan KPK.
"Sebagai yang juga sudah disampaikan Pak Alex Marwata bahwa tanggung jawab atas 'kesalahan prosedural' itu memang seharusnya diambil alih oleh pimpinan, dan untuk itu pimpinan KPK meminta maaf kepada jajarannya untuk mendinginkan suasana internal," ujarnya.
Ia mengingatkan agar internal KPK mengurangi ketegangan yang ada dengan permohonan maaf dari pimpinan KPK. Ia menilai permohonan maaf dari pimpinan ke anak buah perlu dilakukan karena akan berpengaruh terhadap capaian kinerja KPK.
"Janganlah internal KPK ini terus menerus dilanda ketegangan karena akan mempengaruhi pencapaian kinerja maksimal KPK," bebernya.
Abraham Samad Desak Pimpinan KPK Mundur Buntut Salahkan Anak Buah di Kasus Basarnas
Sentimen: negatif (99%)