Sentimen
Positif (99%)
31 Jul 2023 : 11.33

Jubir Ungkap Anies Akan Wujudkan Masyarakat Pemilik Aset soal Infrastruktur

31 Jul 2023 : 11.33 Views 4

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Jubir Ungkap Anies Akan Wujudkan Masyarakat Pemilik Aset soal Infrastruktur

Jakarta -

Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan bicara pembangunan infrastruktur berkeadilan. Jubir Anies Thomas Trikasih Lembong mengatakan hal itu jadi visi agar masyarakat jadi pemilik aset.

Hal itu disampaikan Anies dalam wawancara dalam channel YouTube Karni Ilyas. Berdasarkan keterangan resmi tim Anies Baswedan, Senin (31/7/2023), Anies menyatakan tidak akan menghentikan program pembangunan jalan Tol ke depannya, namun harus ada penerapan unsur keadilan yang bisa dirasakan masyarakat di sekitar jalan Tol.

"Sehingga, ketika jalan Tol menghasilkan keuntungan, maka keuntungan tersebut bukan hanya lari ke orang-orang atau kantor-kantor yang ada di Jakarta, tapi juga dirasakan rakyat yang berada di sepanjang jalan tol," kata Anies.

-

-

Penjelasan Tom Lembong

Salah satu contoh yang dimaksud Anies yakni memasukkan lahan atau tanah milik masyarakat di sekitar jalan Tol sebagai investasi publik dalam bentuk penyertaan modal. Jubir Anies Thomas Trikasih Lembong kemudian mengatakan pernyataan Anies menjadi salah satu komitmen perwujudan pembangunan yang berkeadilan.

"Salah satu visi ekonomi kita adalah membangun sebuah Masyarakat Pemilik Aset atau istilahnya Ownership Society, di mana segenap warga dan rumah tangga bisa memiliki aset, dan menikmati kenaikan nilai aset tersebut," kata Tom Lembong.

Dia mengatakan dengan Ownership Society, mental masyarakat akan berubah total karena publik berorientasi pada kenaikan nilai aset dan peduli dengan strategi jangka panjang. Tom merujuk pernyataan Anies soal investasi masyarakat sekitar jalan tol dengan mekanisme penyertaan modal akan mendorong pola pikir dan kondisi masyarakat yang mampu menuju kesejahteraan jangka panjang.

"Kebanyakan aset itu kan harta jangka panjang, yang butuh kesabaran dan hal seperti keamanan serta kestabilan (kecuali aset spekulatif, yang tentunya tidak tepat untuk masyarakat umum). Sebaliknya, masyarakat yang mengandalkan gaji mingguan atau bulanan, cenderung punya mental jangka pendek (yang sewajarnya) mereka akan mikir sebatas minggu depan atau bulan depan saja," paparnya.

Tom juga menggambarkan adanya kesulitan menciptakan sebuah masyarakat yang bisa sejahtera dengan hanya mengandalkan gaji atau hasil panen.

"Masyarakat di negara maju bisa sejahtera karena keluarga dan individu punya aset seperti rumah, saham, obligasi dan kepemilikan dalam sebuah usaha, yang nilainya naik dari tahun ke tahun," paparnya.

(idn/gbr)

Sentimen: positif (99.9%)