Sentimen
Positif (97%)
31 Jul 2023 : 08.36
Informasi Tambahan

Institusi: UNPAD, Universitas Andalas

Kasus: korupsi

Tangan Gaib, Kasus Airlangga dan Arah Koalisi Golkar

31 Jul 2023 : 08.36 Views 26

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Tangan Gaib, Kasus Airlangga dan Arah Koalisi Golkar

KNews.id – Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, internal Partai Golkar memanas. Isu musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Golkar untuk mengganti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berembus kencang beberapa waktu terakhir.
Mencuatnya isu munaslub tak terlepas dari sikap Airlangga yang tak kunjung menentukan arah Golkar untuk 2024. Pada saat yang sama, Kejaksaan Agung memanggil Airlangga sebagai saksi kasus dugaan korupsi penerbitan izin ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Airlangga diperiksa pada 24 Juli lalu.

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN, dan PPP tidak jelas lagi. Sebab, PPP belakangan menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo yang merupakan calon presiden dari PDIP.
PAN punya kecenderungan mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Mereka juga telah menyodorkan nama Menteri BUMN Erick Thohir untuk jadi cawapres.

Sementara itu, Golkar hingga kini belum menentukan arah. Di bawah kepemimpinan Airlangga, Golkar sempat bermanuver mendekati Ganjar, tetapi juga tampak mendekat dengan Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan.
Sejumlah elite Golkar hadir dalam acara Apel Siaga NasDem yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pertengahan Juli lalu.

Pengamat Politik Universitas Padjadjaran (UNPAD) Dadang Rahmat Hidayat menilai dengan kondisi KIB saat ini, koalisi tersebut secara implisit sudah bubar. Dia pun mengatakan Golkar tak bisa bertahan sendirian dan harus segera menentukan arah koalisi karena pemilu tinggal sebentar lagi.

Selain itu, Dadang menyebut Golkar tak mungkin menggaet partai lain untuk ikut mengusung Airlangga jadi calon presiden. Menurut dia, Airlangga harus realistis. Elektabilitas Airlangga sebagai calon presiden atau calon wakil presiden yang terekam dalam berbagai hasil survei rendah.
“Kenapa KIB terbentuk kan harapannya presiden itu Airlangga,” kata Dadang
Dia pun berpendapat Golkar kemungkinan besar bisa ikut merapat ke koalisi yang diikuti PAN atau PPP.

Pengamat Politik Universitas Andalas Asrinaldi menilai wacana munaslub memperlihatkan wajah internal Golkar yang saat ini terpecah. Ia menyebut ada kelompok atau faksi yang mempunyai pilihan berbeda terkait dukungan capres dengan Airlangga.
Menurut Asrinaldi, kehadiran sejumlah elite Golkar, di antaranya Ketua DPP Christina Aryani, Rizal Mallarangeng, dan Supriansa di acara NasDem membuat isu munaslub makin kencang. Menurut dia, banyak faksi di Golkar yang tak setuju dengan pilihan Airlangga.

“Waktu 2014 arah dukungan juga terpecah, 2019 juga gitu walaupun solid ke Pak Jokowi juga ada reaksi reaksi,” kata Asrinaldi. “Apa yang bisa kita gambarkan? Bahwa di tubuh Golkar itu juga banyak faksi, dan tiap faksi itu punya pendukung. Munaslub itu kan menggambarkan apa yang dilakukan Airlangga tentang dukungan itu membuat beberapa faksi gerah,” imbuhnya.

Asrinaldi berpendapat tarik menarik kepentingan ketua umum dan semua faksi ini cukup rumit. Pasalnya, dia menilai hampir semua faksi di Golkar juga memiliki nilai tawar yang kuat.
Menurut dia, posisi Airlangga saat ini sulit. Jika Airlangga ingin aman di posisinya, maka harus mengikuti keinginan banyak faksi. “Beberapa partai dominan ketua umumnya. Di Golkar sendiri saya lihat setelah reformasi semua faksi punya peranan. Selama faksi-faksi tersebut bisa diakomodir ketum saya pikir aman-aman saja,” tuturnya. (Zs/CNN)

Sentimen: positif (97.7%)