Surabaya (beritajatim.com) – Rakerda DPD PA GMNI Jatim Diselenggarakan secara daring diikuti oleh pengurus DPD PA GMNI Jatim beserta seluruh DPC PA GMNI se – Jatim. Pada Sabtu Pukul 16.30, 4 Desember 2021.

Deni Wicaksono ketua DPD PA GMNI Jatim menekankan bahwa PA GMNI harus konsisten dan berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam bidang budaya.

Oleh karena itu, kata Deni, PA GMNI dalam konteks kekinian harus menjaga marwah organisasi sesuai AD/ART serta peraturan organisasi lainnya.

Karena didalam organisasi PA GMNI sendiri seperti taman sari Indonesia banyak ragam latar belakang profesi hingga ide yang berkecimpung dalam gagasan besar bangsa saat ini.

“Kenapa saya menyampaikan gagasan besar bangsa saat ini. Misalnya pencetus ide hari santri K.H. Thoriq bin Ziyad adalah kader GMNI Nahdliyin yang berjuang menyemaikan idenya agar hari santri menjadi hari Nasional yang tentu tidak sekedar diperingati namun juga menjadi insipirasi kebangsaan kelompok muda milenial saat ini serta angkatan sebelumnya dalam taman sarinya Indonesia,” kata Deni saat dihubungi, Minggu (5/12/2021).

Disisi lain, lanjutnya, bahwa PA GMNI perlu melakukan aksi-aksi kolaboratif lebih intensif dan massif menyongsong society 5.0, seperti yang dilakukan sebelumnya oleh pencetus hari Santri K. H. Thoriq Bin Ziyad bersama Ketua DPP PA GMNI Ahmad Basarah.

“Beliau-beliau secara kolaboratif mampu menerjemahkan kebutuhan bangsa saat ini dari anasir-anasir de-ideologisasi Pancasila yang berakhir dengan dijadikannya 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional,” katanya.

Deni menyebut bahwa kolaborasi dengan berbagai eksponen kebangsaan kedepan harus dirajut lebih erat dan indah lagi. Artinya, masih membutuhkan dirijen kebangsaan yang tidak sekedar paham dan membaca serta menerjemahkan ideologi kebangsaan namun mampu menuliskan kembali serta mengeksekusi gagasan-gagasan kebangsaan founding fathers dan mothers bangsa Indonesia dalam konteks kekinian.

“Oleh karena itu kami DPD PA GMNI Jatim serta seluruh DPC di Jatim mengusulkan dan membuka Opsi agar dirijen kebangsaan tersebut yaitu Ahmad Basarah berkenan memimpin PA GMNI satu periode kembali,” tutup mantan Presiden BEM FISIP Unair ini. (asg/ted)