Gresik (beritajatim.com)– Setelah melalui musyawarah Konfercab NU yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Dahrul Ihsan Menganti, Gresik, akhirnya peserta KH.Mulyadi terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Gresik 2021-2026. Sedangkan KH.Machfud Ma’sum sebagai Rois Syuriah.

Kedua kiai itu, juga diamanati mewujudkan rumah sakit dan Universitas NU. “Selamat semoga nahkoda baru PCNU Gresik bisa mewujudkan rumah sakit dan Universitas NU,” ujar KH.Marzuki Musytamar, Ketua PWNU Jatim saat menutup konfercab, Minggu (5/12/2021).

KH Marzuki juga mengucapkan terima kasih kepada KH Chusnan Ali. Dinilai berhasil memimpin PCNU Gresik masa khidmah 2016-2021.

Secara keseluruhan konferensi berlangsung landai. Ketegangan muncul saat pemilihan bakal calon ketua tanfidz. Sebanyak 436 suara terdiri dari 420 ranting dan 16 suara majelis wakil cabang (MWC). Di tahap pencalonan, KH Mulyadi mendapat 209 suara, M Najikh 105 suara, KH Chusnan Ali 74 suara, KH Thoyyib mendapat 31 suara.

“Sesuai tata tertib yang mendapat suara 150 lebih maju ke tahap pencalonan. Dan, hanya KH Mulyadi yang mendapat suara 150 lebih. Maka langsung ditetapkan sebagai Ketua Tanfidz,” ujar KH.Ma’ruf selaku pimpinan sidang dari PWNU Jawa Timur.

Sebelumnya, pemilihan nahkoda PCNU Gresik diawali syuriah. Lewat sistem ahlul halli wal aqdi (Ahwa) memilih lima kiai sepuh. Yaitu: Kh Machfud Ma’sum (Dukun), KH Farhan (Sidayu), KH Chusairi (Duduksampeyan), KH Anam (Gresik) dan KH Nurhuddin (Driyorejo).

Dalam rapat internal Ahwa, akhirnya disepakati KH Machfud Ma’sum selaku pengasuh Ponpes Ihya Ulum Dukun menjafi Rois Syuriah. Adapun katib syuriah dipilih KH Chusiari. (dny/ted)