Sentimen
Negatif (92%)
31 Jul 2023 : 05.29
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Tiongkok

Kritik Jokowi yang Gandeng China Dalam Pembangunan IKN, Said Didu Singgung Kereta Cepat Jakarta Bandung yang Justru jadi Beban Rakyat

31 Jul 2023 : 05.29 Views 2

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Kritik Jokowi yang Gandeng China Dalam Pembangunan IKN, Said Didu Singgung Kereta Cepat Jakarta Bandung yang Justru jadi Beban Rakyat

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mengkritik keputusan Presiden Joko Widodo yang menggandeng China dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Untuk menggarap mega proyek ini Jokowi meminta China ikut menyusun detail desain IKN.

Menurut Said Didu, keterlibatan China dalam proyek ini jelas bikin tekor negara, baginya ini adalah beban baru buat masyarakat Indonesia yang harus menanggung semua pembayaran pada China yang dihitung utang dengan nominal yang tak sedikit sebagaimana yang terjadi pada  Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, dimana dalam proyek ini Jokowi juga melibatkan China. Dimana utang Indonesia  terus membengkak sampai di luar perkiraan.

“Semoga rakyat tidak lupa saat China ‘diminta’ membuat rencana kereta api cepat Jakarta - Bandung yang akhirnya menjadi beban seluruh rakyat. Sekarang IKN ‘diberikan’ ke China,” ucapnya dalam unggahannya di Twitter dilansir Minggu (30/7/2023).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengaku lega karena semua agenda kerjasama bilateral yang disiapkan persiapkan, disetujui oleh Presiden Jokowi dan Presiden RRT.

Dikatakan, beberapa di antara agenda kerjasama yang disepakati yaitu pengembangan riset dan teknologi tingkat tinggi, kesehatan, dan pengembangan kawasan Kalimantan Utara.

Yang paling utama kata dia adalah kerjasama Otoritas IKN dengan pemerintah kota Shenzhen yang akan berkontribusi bagi perencanaan pembangunan IKN sesuai masukan dari negara mitra kami yang lain, yaitu Uni Emirat Arab (UEA).

“Untuk itu, kami sepakat mengagendakan kunjungan kembali ke Shenzhen untuk perencanaan agar dalam enam bulan ke depan kita sudah mendapatkan desain dan detail tata kota untuk pembangunan Ibu Kota Negara Baru,” ujar Luhut di Instagramnya.

Lebih lanjut dikatakan, hal paling menarik baginya dalam kunjungan itu adalah momen Gala Dinner bersama kedua Presiden beserta ibu negara, karena suasana yang begitu bersahabat terlihat dari Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping.

“Keduanya bahkan sempat membahas terkait buah kesukaan Presiden yaitu durian. Saya melihat keberhasilan agenda penandatanganan beberapa agenda kerjasama dengan Tiongkok semalam terjadi karena kesamaan visi Tiongkok dan Indonesia yang berprinsip pada kesetaraan dan keadilan untuk sama-sama memiliki peluang dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan,” tandas Luhut. (Populis)

Sentimen: negatif (92.8%)