Sentimen
Netral (72%)
30 Jul 2023 : 19.22
Tokoh Terkait
Dileep Srivastava

Dileep Srivastava

Bumi Resources Raih Pendapatan US$ 3.304 Juta

30 Jul 2023 : 19.22 Views 1

Antvklik.com Antvklik.com Jenis Media: News

Bumi Resources Raih Pendapatan US$ 3.304 Juta

Antv –  Emiten pertambangan Grup Bakrie dan Grup Salim, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyampaikan laporan keuangannya untuk periode semester I-2023, mencapai US$ 3.303,6 juta.

Jumlah tersebut turun sebesar 13,3% jika dibandingkan dengan perolehan di periode sama tahun sebelumnya sebesar US$ 3.812,4 juta.

Direktur & Corporate Secretary BUMI, Dileep Srivastava mengungkapkan hal itu dipengaruhi oleh tingginya intensitas hujan yang terjadi terus menerus (La Nina) sehingga perusahaan tidak maksimal dalam melakukan penambangan batu bara.

Adapun Batu Bara yang berhasil ditambang BUMI selama semester I- 2023 hanya sebesar 35,4 MT atau naik 2% dari periode sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, total royalti tercatat naik sebesar 14% untuk penjualan domestik dan 28% pada ekspor di anak perusahaan yaitu KPC dan Arutmin.

Total royalti di Semester -2023 tercatat mencapai US$ 1.030,6 juta atau setara dengan 31,2% pendapatan perusahaan.

Selain itu harga jual batu bara juga mengalami penurunan sebesar 16% dari US$ 110,9 per metrik ton menjadi US$ 93,2 per metrik ton.  

"Penurunan harga FOB sebesar 16% merupakan tren penurunan sejak tahun lalu, namun masih ada potensi kenaikan karena situasi geopolitik. Overburden removed meningkat sebesar 16% lebih tinggi dari H1-2022 sementara Batubara yang Ditambang dan Penjualan Batubara meningkat 2% YoY," jelas Dileep dalam keterangan resmi Jumat, (29/7/2023).  

Kinerja Keuangan BUMI dengan mengkonsolidasikan KPC:

 

 

Dengan kondisi tersebut, laba usaha BUMI pun jadi turun sebesar 73,2% menjadi US$ 249,6 juta dibandingkan tahun lalu US$ 931,2 juta. Sementara untuk laba yang diatribusikan ke entitas induk turun 51,2% menjadi US$ 81,8 juta.

 

Kinerja Keuangan BUMI dengan mengkonsolidasikan Arutmin tanpa KPC:

 

“Total laba turun menjadi US$ 150,1 juta vs US$ 418,8 juta yoy (mengkonsolidasikan KPC), yang diatribusikan ke BUMI sebesar US$ 81,8 juta (vs US$ 167,7 juta yoy) atau turun 51,2% vs H1-2022,” tandas Dileep.

 

Sentimen: netral (72.7%)