PIKIRAN RAKYAT - Partai Gerindra menanggapi santai safari politik Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani ke Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pada Kamis, 27 Juli 2023.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman meyakini, Puan sudah memahami bahwa PKB dan Gerindra terikat dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Kedua partai tersebut punya komitmen untuk maju ya mengajukan capres dan cawapres yang disepakati bersama.

"Memang sahabat kami di partai maupun individunya dan tentu kita paham PKB-Gerindra," ucap dikutip dalam keterangannya, pada Sabtu, 29 Juli 2023.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Ungkap Makna Bunga Merah-Kuning yang Diberikan kepada Puan Maharani

Sementara soal Puan menyinggung KKIR sudah berumur 11 bulan belum juga menentukan sikap penegasan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) 2024. Habiburokhman menganggap hal itu Gerindra sebagai dinamika.

"Sebagai gimmick ya menjelang pemilu, biasa-biasa saja," katanya.

Karena, bagi Wakil Ketua anggota Komisi III tersebut, segala sesuatu tentang penentuan Capres Cawapres KKIR akan diputuskan secara rileks.

"Pada akhirnya segala sesuatu tentang penentuan capres cawapres akan secara rileks diputuskan oleh Pak Prabowo dan Gus Muhaimin Iskandar," ujarnya.

Baca Juga: Warga Ujungberung Bandung Tewas Tabrak Angkot di Lembang, Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Seperti diketahui, Puan menyinggung soal KKIR antara PKB dan Partai Gerindra yang sudah berumur 11 bulan. Dia menyadari bahwa ada dinamika politik sehingga belum ada sikap penegasan pasangan capres-cawapres.

"Saya memahami juga bahwa Cak Imin sudah atau PKB sudah menjalin kerja sama atau koalisi 11 bulan. Harus di tekankan 11 bulan, dengan Partai Gerindra," ucapnya.

Kendati demikian, Puan meyakini masih ada kemungkinan untuk bisa menjalin komunikais yang kebih intensif. Karena, hubungan PDIP dan PKB itu sudah panjang.

"Siapa tahu masih bisa PKB itu bersama PDIP," ujarnya.***