AKURAT.CO, Pengacara kondang Hotman Paris mencolek Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menaruh perhatian terhadap kasus KDRT dan penganiayaan yang dialami Deasy Natalia Sinulingga.

Pasalnya, laporan yang dibuat Deasy sejak tahun 2022 itu tak kunjung membuahkan hasil. Sebaliknya, Deasy justru harus mengalami penahanan selama tiga hari karena tidak mau diajak berdamai.

"Bagaimana ini nasib wargamu, mohon perhatian bapak Kapolri dan juga dari Kadit Propam Mabes Polri, ini sudah viral kasus Naya, yang kasusnya terkatung-katung. Dia bahkan pernah dijemput, karena tidak mau berdamai, ditahan 3 hari di polsek Percut Sei Tuan," tegas Hotman di Jakarta Utara, Sabtu (29/7/2023).

Hotman lantas meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas laporan Deasy. Ia meyakini, instansi kepolisian yang dikomandoi Kapolri Listyo Sigit bisa menanganinya dengan baik.

"Saya yakin, saya pengagum bapak Kapolri agar segera mengusut ini secara tuntas," ucapnya.

Tidak hanya itu, Hotman juga mencolek sejumlah pejabat kepolisian yang bertugas di Sumatera Utara. Ia berharap, semuanya bisa menaruh perhatian pada kasus tersebut.

"Mohon agar bapak Kapolda Sumatera Utara dan juga Propam Polda Sumatera Utara untuk memperhatikan keluhan ini," tuturnya.

Sementara itu, Deasy mengatakan sudah melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polrestabes Medan, Sumatera Utara. Begitu pun dengan kasus KDRT yang juga sudah ia laporkan ke Polsek Percut Sei Tuan.

"Saya membuat laporan polisi di 20 Oktober 2020 KDRT di polsek Percut Sei Tuan, kemudian 26 November  2020 kasus penganiayaan di Polrestabes Medan," kata Deasy.

Namun, saat Hotman Paris mengkonfirmasi soal laporannya yang tak kunjung ditangani. Deasy turut membenarkan bahwa laporan tersebut memang macet total.

"Iya (macet total)," pungkas Deasy.