Sentimen
Positif (64%)
30 Jul 2023 : 14.23
Informasi Tambahan

Kasus: Narkoba

Tokoh Terkait

Putra Presiden Kolombia Ditangkap, Diduga Terima Uang dari Geng Narkoba

30 Jul 2023 : 14.23 Views 1

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Putra Presiden Kolombia Ditangkap, Diduga Terima Uang dari Geng Narkoba

BOGOTA, iNews.id - Nicolas Petro, putra Presiden Kolombia Gustavo Petro ditangkap terkait kasus pencucian uang, Sabtu (29/7/2023). Dia diduga menerima uang dari pengedar narkoba sebagai imbalan agar lolos dari jeratan hukum.

Politikus dari Provinsi Atlantico itu pada Maret lalu mempersilakan penyelidikan terhadap dirinya. Dia menegaskan tuduhan bahwa dirinya menerima uang dari pengedar narkoba tidak berdasar.

Kejaksaan Agung Kolombia menyatakan, selain Nicolas, pihaknya juga menangkap mantan istrinya, Daysuris del Carmen Vasquez. Dia ditangkap atas tuduhan pencucian uang dan pelanggaran data pribadi 

Vasquez pada awal tahun ini membuat heboh dengan pernyataannya. Dia menyebut, dua orang yang dituduh terlibat kasus perdagangan narkoba memberikan uang kepada Nicolas sebagai modal kampanye ayahnya.

Kejaksaan Agung akan meminta kepada hakim agar Nicolas dan Vasquez ditahan atas dakwaan pencucian uang.

"Dakwaan akan dirumuskan untuk kejahatan yang disebutkan di atas dan tindakan pembatasan akan diajukan," bunyi pernyataan Kejaksaan Agung, dikutip dari Reuters.

Sementara itu Presiden Gustavo mengungkapkan rasa sakit hati putranya ditangkap dan terancam dipenjara. Meski demikian, dia tetap memercayakan proses hukum oleh Kejaksaan.

"Untuk anakku, semoga mendapat keberuntungan dan kekuatan. Semoga kejadian ini menempa karakternya dan dia merenungkan kesalahannya. Seperti pernah saya sampaikan kepada Jaksa Agung, saya tidak akan mengintervensi atau menekan keputusannya, semoga hukum memandu prosesnya," kata Gustavo, dalam pernyataan di X, sebelumnya dikenal dengan Twitter.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.



Sentimen: positif (64%)