Sentimen
Negatif (99%)
30 Jul 2023 : 05.12
Informasi Tambahan

Institusi: ISESS

Kab/Kota: Bogor

Kasus: KKN, Insiden penembakan, teror, penembakan

Tokoh Terkait

Soal Polisi Tembak Polisi, ISESS: Kalau Penanganan Tidak Transparan Muncul Kasus Brigadir J Jilid II

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

30 Jul 2023 : 05.12
Soal Polisi Tembak Polisi, ISESS: Kalau Penanganan Tidak Transparan Muncul Kasus Brigadir J Jilid II

28 Juli 2023 13:08 WIB

Bambang mengaku ragu insiden penembakan itu terjadi tidak sengaja karena kelalaian Bripda IMS.

Pengamat Kepolisian, Bambang Rukminto (Jitunews.com/herumuawin)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto buka suara terkait kasus tertembaknya anggota Densus 88 Anti Teror Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage oleh rekannya Bripda IMS di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/7/2023).

Bambang mengaku ragu insiden penembakan itu terjadi tidak sengaja karena kelalaian Bripda IMS. Ia pun mengaku khawatir kasus penembakan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo terhadap Brigadir J kembali terulang.

"Logika awamnya pistol dari tempat penyimpanan dikeluarkan dalam keadaan terkunci, bagaimana bisa tiba-tiba meletus. Dalam rangka tugas apa para personel tersebut membawa senpi mengingat lokasi konon di asrama? Apa jenis senjata apinya? Apa peran masing-masing pelaku yang sudah ditetapkan adalah dua orang?" kata Bambang seperti dilansir CNNIndonesia.com, Jumat (28/7/2023).

Bobby Nasution Dukung Polisi Tembak Mati Begal, Benny Harman: Jangan Main Hakim Sendiri!

Ia menilai ada narasi janggal yang disampaikan oleh pihak kepolisian. Bambang mengingatkan bahwa penghilangan nyawa seseorang merupakan bentuk tindak pidana yang hukumannya tidak hanya sekedar sanksi disiplin.

"Penghilangan nyawa seseorang dengan senjata adalah kejahatan yang harus dihukum pidana, alih-alih hanya diberi sanksi disiplin atau etik ringan atau sedang saja," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menilai kasus penembakan Brihadir J jilid dua akan kembali terulang apabila tidak dilakukan penanganan secara transparan.

"Kalau cara penanganan tidak transparan dan komunikasinya penuh kejanggalan, asumsi yang muncul di masyarakat pasti jadi kasus Brigadir J II," pungkasnya.

Polisi Turun Tangan Soal Mahasiswa KKN Unram Diusir Warga, Pastikan Sudah Aman

Sentimen: negatif (99.8%)