AKURAT.CO Pemilu 2024 yang digelar secara serenak tetap menggunakan metode coblos, bukan contreng. Ketua KPU Hasyim Asy'ari menganggap metode tersebut sejalan dengan amanat UU Pemilu.

Menurut Hasyim, peraturan KPU juga menegaskan metode memilih pasangan capres-cawapres maupun calon anggota legislatif. Pemilih harus mencoblos gambar capres dan caleg yang dipilih.

"Masih menggunakan metode coblos gambar," kata Hasyim, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (28/7/2023). 

Hasyim menyebut, KPU juga akan menyusun metode coblos dalam regulasi teknis. "Nanti pada saatnya draft PKPU tentang kegiatan pemungutan penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) akan kita sampaikan," ujarnya. 

Dia menambahkan, saran dari DPR mengenai desain logistik, termasuk bilik suara yang harus diperluas, nantinya juga diformulasikan dalam regulasi teknis. 

"Kita sampaikan kepada DPR dalam RDP (Rapat Dengar Pendapat) untuk membahas draf PKPU tentang pemungutan dan penghitungan suara," kata Hasyim.