Bupati serahkan potongan tumpeng pada Wakil Menteri Desa, Paiman Raharjo. (foto: sri warsiti)

Krjogja.com - KLATEN - Upacara peringatan Hari Jadi ke-219 Klaten, di Alun-alun Klaten, Jumat (28/7/2023) bernuansa Jawa dan berlangsung sangat semarak. Dihadiri mantan bupati, dan para tokoh nasional termasuk diantaranya Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Juga ditampilkan fragmen sejarah berdirinya Klaten.

Bupati Klaten, Forkopimda dan seluruh peserta undangan maupun peserta upacara mengenakan baju khas kejawen. Untuk laki-laki mengenakan pakaian surjan lurik, celana hitam, blangkon dan selop. Perempuan mengenakan kebaya lurik dan jarik lurik/batik.

Para tokoh yang hadir, diantaranya mantan Bupati Klaten H Sunarno SE MHum, pakar Geologi UGM Prof Suratman, Mantan Deputi Bidang Pencegahan KPK, Dr Waluyo, Rektor Unwidha Prof Triyono dan Wakil Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Prof. Paiman.

Bupati Klaten Sri Mulyani bersyukur pada HUT ke 219 Klaten banjir prestasi. Antara lain Penghargaan Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana Satya Lencana Wira Karya, Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama lima tahun berturut-turut dari BPK RI, Piala Adipura dan lainya.

Bupati mengaku berbahagia, karena puncak acara Hari Jadi Klaten, yakni upacara di Alun-alun Klaten dihadiri para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh-tokoh penting tingkat propinsi dan nasional.

“Dengan para pejabat tinggi negara rawuh, kami butuh doa, support dan kerjasama untuk membawa Klaten ini semakin maju. Ini hal yang luar biasa. Upacara tahun ini di alun-alun, sudah tertata cantik berkat kerja keras bersama semua pihak.

Pada upacara Hari Jadi Klaten, Bupati mengisntruksikan pemakaian kostum lurik. Hal itu untuk mendongkrak pamor lurik sebagai salah satu ikon Kabupaten Klaten. Selain itu, juga untuk mempromosikan lurik dan UMKM lainya agar semakin maju.

“Pakai lurik, ini wujud nyata, kita peduli pada UMKM. Semoga para perajin UMKM, baik itu batik, lurik, logam dan sebagainya makin percaya diri untuk menjalankan usahanya. Nanti bersama-sama dengan pemerintah kita majukan UMKM di Klaten.

Terkait pekerjaan rumah yang masih dihadapi, Bupati mengaku ingin agar kondisi jalan di Klaten segera pulih menjadi baik kembali. Seperti diberitakan sebelumnya, kini kondisi jalan di Klaten banyak yang rusak diantaranya akibat dilewati truk-truk pembawa urug untuk proyek jalan tol.

“Yang jelas kondisi jalan harus kita pulihkan kembali 80 persen menjadi kondisi baik. Alhamdulillah tahun ini kemiskinan turun, dapat prestasi banyak, Klaten banjir prestasi. Ini harus dipertahankan dan ditingkatkan kembali. Saiyek Saekoproyo, bersatu bergotong-royong untuk Klaten yang semakin maju mandiri dan sejahtera,” jelas Bupati.

Puncak acara ditandai dengan pemotongan tumpeng yang diberikan kepada mantan Bupati Klaten dan para tokoh yang hadir. (Sit)