PIKIRAN RAKYAT - Mantan intelijen Amerika Serikat (AS), David Grusch, menuding pemerintah AS menutupi bukti dan fakta keberadaan UFO (unidentified flying object) selama puluhan tahun.

David Grusch mengungkapkan tudingan itu di hadapan Kongres AS pada Rabu, 26 Juli 2023.

David Grusch mengaku mendapat informasi itu tatkala dirinya masih aktif bertugas.

"Saya diberi tahu selama tugas resmi tentang program pemulihan kecelakaan UAP multi-dekade dan program rekayasa balik yang aksesnya ditolak," ujar David Grusch di hadapan seluruh anggota Kongres AS, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari SBS News pada Sabtu, 29 Juli 2023.

Baca Juga: Apa Isi Perpres Jurnalisme Berkualitas? Salah Satunya Bagi Hasil Platform Digital dan Pers

Grusch meyakini informasi terkait UFO sudah dikumpulkan oleh Pemerintah AS sejak dekade 1930-an.

Pernyataan Grusch membuat terkejut mayoritas anggota parlemen AS. Sebagian dari mereka mengkritik keras Pentagon (Departemen Pertahanan AS) dan mendesak untuk memberikan klarifikasi.

Namun, Pentagon membantah klaim Grusch tersebut. Mereka mengatakan bahwa informasi yang dikeluarkan Grusch masih perlu diverifikasi.

Baca Juga: Waketum Demokrat Heran KPK Minta Maaf ke TNI: Pemberantasan Korupsi Harus Ditegakkan

"Para penyelidik belum menemukan informasi yang dapat diverifikasi untuk mendukung klaim bahwa program apa pun mengenai kepemilikan atau rekayasa balik ruang angkasa telah ada di masa lalu atau saat ini," ujar Sue Gough, Juru Bicara Departemen Pertahanan AS.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby.

"Apa yang kami percaya bahwa ada fenomena udara yang tidak dapat dijelaskan, yang diambil dan dilaporkan oleh para pilot Angkatan Laut dan Udara,” kata Kirby dikutip Pikiran-rakyat.com dari DW.

"Kami tidak punya jawaban terkait fenomena tersebut," ujarnya lagi.***