Sentimen
Negatif (66%)
29 Jul 2023 : 04.59
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kasus: kebakaran, korupsi

Partai Terkait

Taliban Datang ke Indonesia, Jubir Kemlu Buka Suara

29 Jul 2023 : 04.59 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Taliban Datang ke Indonesia, Jubir Kemlu Buka Suara

PIKIRAN RAKYAT - Delegasi Taliban berkunjung ke Indonesia beberapa pekan lalu. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara Afghanistan dengan negara-negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.

Para analis mengatakan kunjungan tersebut merupakan bentuk upaya Taliban untuk meraih dukungan dan mendapatkan pengakuan internasional. Selain itu, untuk menarik investor asing agar dapat membantu perekonomian Afghanistan yang terpuruk.

"Ini adalah delegasi tingkat menengah yang berkunjung ke Indonesia dan Malaysia, dan berusaha untuk meningkatkan hubungan antara Afghanistan dan kedua negara Islam tersebut," ujar sebuah sumber.

Baca Juga: Geger Ikan Kiamat Raksasa di Taiwan, Dipercaya Jadi Pertanda Datangnya Bencana Dahsyat

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia Teuku Faizasyah mengonfirmasi keberadaan Taliban di Jakarta untuk menggelar kegiatan internal dengan misi mereka. Mereka hanya menemui perwakilan pemerintahnya dan kegiatan tersebut bersifat informal. Namun, mereka tidak bertemu dengan Kemenlu.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Malaysia belum buka suara mengenai kabar tersebut. Taliban meyakini ada kelompok-kelompok Islam di negara dengan mayoritas muslim seperti Indonesia dan Malaysia yang dapat dibujuk untuk mendengarkan cerita versi mereka.

Taliban juga yakin dapat melobi pemerintah negara-negara tersebut untuk mendukung mereka.

"Ini tidak hanya mendorong pengakuan rezim Taliban tetapi juga mendorong negara-negara ini untuk berinvestasi di Afghanistan dan memberikan bantuan kepada rakyat Afghanistan," kata Faran Jeffery, wakil direktur dan kepala divisi terorisme Asia Selatan di Islamic Theology of Counter Terrorism, Inggris.

Baca Juga: 40 Tahun Berkuasa, PM Kamboja Hun Sen Mundur dari Jabatannya

Jeffery menambahkan, pada saat yang bersamaan Taliban tidak terlalu menyoroti pertemuan ini diduga agar tuan rumah bisa menghindari rasa malu.

Menurut data Program Pembangunan PBB, ekonomi Afghanistan menyusut lebih dari 20 persen usai Taliban kembali berkuasa pada 15 Agustus 2021. Semenjak itu, korupsi dilaporkan turun, nilai tukar stabil, dan inflasi dapat terkendali.

Selain itu, produk domestik bruto juga sedikit stabil, menyusut 3,6 persen pada 2022 berkat bantuan PBB dan internasional. Hingga saat ini, tak ada negara yang mengakui Taliban secara resmi kendati telah mengirim perwakilan ke China, Pakistan, Qatar, dan Rusia.

Baca Juga: Pesawat Pemadam Kebakaran Jatuh Terbakar saat Padamkan Api di Yunani

Faizasyah menuturkan, Indonesia tidak dalam posisi mengakui Taliban sepenuhnya karena ada harapan tertentu yang harus dipenuhi.

"Kami mengantisipasi proses rekonsiliasi internal, proses demokratisasi yang lebih besar, dan akses pendidikan yang lebih baik bagi perempuan," ucapnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari NIKKEI Asia pada Kamis, 27 Juli 2023.

Kepemimpinan Taliban menilai legitimasi internasional 'baik untuk dimiliki tetapi tidak harus dimiliki'.***

Sentimen: negatif (66.6%)