Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Guntur
Kasus: Tipikor, HAM, korupsi
Tokoh Terkait
KPK Periksa Wamenkumham Eddy Hiariej Terkait Dugaan Penerimaan Gratifikasi
Jurnas.com Jenis Media: News
Gery David Sitompul | Jum'at, 28/07/2023 14:16 WIB
Wamenkumham, Edward Omar atau Eddy Hiariej di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (28/7).
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini, Jumat (28/7).
Eddy bakal diklarifikasi dalam proses penyelidikan kasus dugaan penerimaan gratifikasi Rp7 miliar terkait pengurusan status hukum PT. Citra Lampia Mandiri.
Berdasarkan pantauan Jurnas.com, Eddy tiba Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 13.20 WIB. Dia terlihat mengenakan kemeja berwarna biru dan celana jeans.
"Informasi yang kami peroleh, diundang dalam rangka permintaan keterangan pada proses penyelidikan yang sedang KPK lakukan," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dikonfirmasi, Jumat (28/7).
Untuk diketahui, Eddy Hiariej dilaporkan ke KPK oleh Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso terkait dugaan penerimaan gratifikasi senilai Rp 7 miliar.
Bahkan, belakangan beredar Eddy bertemu pengusaha Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, yang diduga membahas persoalan PT. Citra Lampia Mandiri.
KPK pun menyatakan sedang menyelidiki kasus dugaan penerimaan gratifikasi Eddy Hiariej. Namun, KPK belum bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait penyelidikan tersebut.
"Terkait dengan Wamenkumham, ini ada informasi ke rekan-rekan, memang saya sangat apresiasi rekan-rekan itu biasanya sudah lebih duluan mengetahui, lebih duluan informasinya sampai, ini ditunggu saja karena ini juga informasi yang disampaikan ini sedang lidik," ucap Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur, Rabu (10/5).
KPK memastikan akan menindaklanjuti setiap laporan yang dilayangkan masyarakat. Laporan akan ditingkatkan ke penyelidikan apabila ditemukan unsur tindak pidana korupsi.
TAGS : KPK Wamenkumham Eddiy Hiariej IPW Gratifikasi Haji IsamSentimen: negatif (61.5%)