Bupati Banyumas Achmad Husein saat peletakan pembangunan SMP Negeri 10 Purwoketo. (Foto: Driyanto)

Krjogja.com - PURWOKERTO - Pemkab Banyumas akan membangun 11 Sekolah Menengah Pertama (SMP) lagi. Pembangunan SMP itu untuk menampung lulusan Sekolah Dasar (SD) yang tidak tertampung SMP pada pelaksanaan penerimaan peserta didik baru tahun tahun 2023, di sejumlah lokasi.

Bupati Banyumas Achmad Husein, meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas untuk membangun 11 SMP baru lagi. Diharapkan dengan pembangunan SMP baru tersebut, bupati menilai bisa memenuhi kebutuhan pendidikan bagi masyarakat.

"Ini adalah kebutuhan masyarakat. Sehingga sudah saya rancang dengan SK bupati, pokoknya itu harus terwujud siapapun pemimpinnya nanti," kata Bupati Banyumas Achmad Husein peletakan pembangunan SMP Negeri 10 Purwokerto, Jumat (28/7/2023).

Bupati meminta untuk sebaran pembangunan SMP baru, ia meminta, agar diprioritaskan di wilayah yang memang masih minim keberadaan SMP. Maka menurutnya, perlu dilakukan pemetaan dan kajian terlebih dahulu.

"Yang pasti itu Cilongok, terus Sumbang, Baturraden, dan Papringan sana. Nanti evaluasi zonasi-zonasi yang kosong yang bermasalah seperti di Baturraden itu akan kita isi, sehingga jika sistem zonasi ini dilanjutkan masyarakat itu tidak susah mencari sekolah," ungkapnya.

Menurutnya selama pelaksanaan penerimaan peserta didik baru tahun ini ia mengaku, banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat. Yang paling banyak itu, karena tidak bisa mendapatkan sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono menambahkan, terkait permintaan bupati akan segera ditindaklanjuti. Namun, sebelumnya akan dilakukan kajian terlebih dahulu.

"Tentu nanti kita akan petakan dulu. Mana yang membutuhkan mana yang belum, karena tetap harus melihat proporsi," jelasnya.

Berkaitan pembangunan SMP Negeri 10 Purwokerto, sebagai salah satu upaya pemenuhan akses pendidikan yang bermutu bagi masyarakat Purwokerto Barat.

Dalam pembangunan SMP akan dibangun dalam tiga tahap. "Saat ini sudah mulai tahap satu, tahap dua dan tiga kita usulkan di tahun 2023 dan 2024," jelasnya. (Dri)