Jakarta, CNBC Indonesia - Pembakaran Alquran yang terus terjadi di Eropa, termasuk Swedia, membuat sebuah supermarket di Qatar berang. Manajemen perusahaan akhirnya mengambil tindakan boikot untuk semua barang Swedia.

Souq Al Baladi mengumumkan bahwa supermarket tidak akan menjual produk Swedia sampai pemberitahuan lebih lanjut. Media lokal melaporkan semua produk Swedia sudah dibersihkan dari rak-rak supermarket sejak Selasa.

-

-

"Video memperlihatkan bagaimana karyawan mengeluarkan merek cokelat Swedia yang populer dari rak pasar," tulis Khalej News dikutip Jumat (28/7/2023),

"Boikot itu terjadi ketika dunia Muslim mengungkapkan kecamannya atas serangan baru-baru ini terhadap Alquran," tambahnya.

Pembakaran Alquran sebenarnya tak hanya terjadi di Swedia. Alquran juga dibakar kelompok ekstrem kanan Danske Patrioter di Denmark.

Hal ini pun membuat tetangga Qatar, Arab Saudi memanggil diplomat Denmark untuk memprotes. Pejabat kementerian luar negeri Arab Saudi menyampaikan nota protes untuk mendesak diakhirinya tindakan tersebut karena dianggap melanggar semua ajaran agama, hukum dan norma internasional dan dapat memicu kebencian antar agama.

Diketahui nota protes juga sebelumnya diberikan Arab Saudi ke Swedia. Awal pekan, Dewan Menteri Arab Saudi, yang diketuai oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), juga turun gunung menyikapi pembakaran Al-Quran yang marak di Eropa dan mengeluarkan kecaman keras.

"Kabinet Saudi menggambarkan tindakan tersebut sebagai tindakan tercela, yang merupakan pelanggaran mencolok terhadap semua hukum dan kebiasaan," bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh Saudi Press Agency (SPA).

"Ini bertentangan dengan upaya internasional untuk menyebarkan toleransi dan moderasi, serta menolak kebencian," tambahnya.

Sejauh ini negara-negara Arab paling keras mengecam pembakaran Alquran. Selain Qatar dan Arab Saudi, ada pula Irak, Iran, Uni Emirat Arab (UEA), Lebanon, Oman, Pakistan, dan Mesir.

[-]

-

Geger Pembakaran Alquran di Rusia, Putin 'Turun Gunung'
(sef/sef)