PIKIRAN RAKYAT - Ketua MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat), Bambang Soesatyo mengungkapkan kondisi Partai Golkar pada saat ini. Hal tersebut diungkapkan dengan situasi yang ada di Partai Golkar.

Ketua umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dikabarkan dikudeta. Dalam dugaan tindakan tersebut, nama Bambang Soesatyo dan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan terseret.

"Golkar masih baik-baik saja," kata Bambang Soesatyo.

Selain itu, Bambang Soesatyo juga mengungkit mengenai musyawarah nasional (Munas) yang akan digelar oleh Golkar. Partai dengan dominasi warna kuning itu akan menggelar agenda tersebut pada tahun depan.

Baca Juga: Prabowo Subianto Sindir Politisi yang Kasih Banyak Janji: Saya Tak Akan Beri Banyak Janji, tapi Pembuktian

"Munas Golkar itu tahun depan. Kalau ada satu kejadian yang luar biasa, itu namanya Munaslub dan bisa dilakukan kapan saja," ujar Bambang Soesatyo.

Bambang Soesatyo berujar pada tahun politik saat ini tidak dapat memastikan apakah ada kejadian luar biasa atau tidak. Meskipun demikian, ia berujar pada saat ini Golkar dalam kondisi yang baik dengan konsolidasi di bawah Airlangga Hartarto.

"Dari dulu saya sudah calon ketua umum, tetapi saya tidak meneruskan. Kan saya tidak berusaha untuk pencalonan. Mudah-mudahan tahun depan, kalau situasi memungkinkan, saya akan mencalonkan diri," tutur Bambang Soesatyo.

Meskipun menyebutkan kondisi Golkar pada saat ini kondusif, tetapi Bambang Soesatyo belum dapat memastikan mengenai keberlanjutan Airlangga Hartarto untuk memimpin partai dengan simbol pohon beringin itu. Ia berujar kelanjutan Menko Perekonomian untuk memimpin organisasi politik itu tergantung dengan kondisi yang ada.

Baca Juga: Kebun Binatang Bandung Tampak Baik-baik Saja saat Ada Isu Penyegelan, Bahkan Akan Punya Wahana Baru

"Sangat tergantung situasi partai ya, karena yang menentukan kan daerah," ucap Bambang Soesatyo dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Isu kudeta Airlangga Hartarto dimulai dari sekelompok orang yang mengatasnamakan dewan pakar dan kelompok-kelompok induk organisasi (KINO) Golkar menyuarakan dan mendesak dilakukannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Ada berbagai kemungkinan yang bisa terjadi terhadap pria berusia 60 tahun itu.

Anggota Dewan Pakar Golkar, Ridwan Hisjam mengatakan bahwa pihaknya ingin mengevaluasi hasil Munas Partai Golkar tahun 2019. Ada dua kemungkinan yang akan terjadi dengan evaluasi tersebut.

Keputusan yang ingin dievaluasi adalah terkait penetapan Airlangga Hartarto sebagai bakal capres di Pilpres 2024. Namun, dengan evaluasi itu, tidak menutup kemungkinan potensi pencopotan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum.***