Jakarta -

Panglima Kodam (Pangdam) Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Mohamad Hasan merilis buku berjudul 'Menjaga Jokowi, Menjaga Nusantara'. Buku ini berisikan catatan perjalanannya semasa menjabat sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Peluncuran buku ini digelar di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (26/7/2023). Hasan menuturkan buku ini bercerita tentang berbagai hal terkait momen-momen saat mengamankan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Buku Menjaga Jokowi, Menjaga Nusantara yang saya tulis ketika saya menjadi Komandan Grup A Paspampres. Bercerita tentang berbagai hal yang terkait dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat pengamanan dan juga beberapa momen yang mungkin saya alami dengan rekan-rekan saya di Paspampres tapi belum saya ceritakan di mana-mana. Ada beberapa cerita yang menggambarkan kejadian yang mungkin anda ketahui secara umum tetapi detailnya, terus mungkin kemudian suasananya bagaimana saya ceritakan dalam buku ini," papar Hasan.

-

-

Hasan mengungkapkan sebenarnya pada awalnya, cerita-cerita dalam buku dengan 300 halaman ini dia catat dalam ponselnya. Dia mengaku memiliki kebiasaan mencatat setiap kegiatan pengamanan yang dilakukannya, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

"Sejak tahun 2016 saya mencatat. Tetapi kemudian saya baru membuat sebuah rangkaian cerita ketika tahun 2020, ketika saya menjadi Danjen Kopassus dan menjadi sebuah buku ataupun berproses menjadi sebuah buku pada tahun 2021 sampai dengan 2023 ini. Jadi total hampir 3 tahun saya menyusun buku ini," ungkap mantan Danjen Kopassus itu.

Hasan melanjutkan, buku ini berkisar perjalanannya dengan Jokowi di Indonesia bagian barat, tengah hingga timur. Dalam buku tersebut, dia mengisahkan momen paling heboh dan agak 'gila' yang dialaminya saat mengamankan Jokowi.

"Contoh lah seperti saya mengendarai kendaraan bermotor, naik trail di Papua dengan Pak Jokowi. Dari Wamena ke Habema dan saya sangat tahu daerah itu karena saya pernah bertugas di Papua dan sangat rawan dan saya tahu OPM di situ siapa. Sehingga saya berpikir 'wah gila banget bapak mau naik motor di sini. Orang naik truk aja dihadang. Tapi mungkin beliau yakin dengan pengamanan, yakin dengan kita, sehingga kegiatan berjalan dengan baik dan berjalan lancar. Walaupun mungkin kita was-was nya sampai ubun-ubun. Seperti itu lah salah satu momen yang mungkin paling paling menarik dan paling menegangkan," tutur Hasan.

Presiden Jokowi turut menorehkan kata pengantar dalam buku yang ditulis Hasan ini. Jokowi berharap buku yang dirilis mantan pengawalnya ini menjadi pembelajaran bagi generasi muda untuk semakin mencintai Indonesia.

"Selama menjalankan tugasnya, Pak Hasan telah bekerja dengan baik. Beliau mampu memimpin pasukannya untuk menjaga saya dan Ibu Negara sehingga membuat segala aktivitas dan agenda saya bisa berjalan dengan lancar dan aman, Apalagi di tengah gaya saya yang ingin selalu dekat dengan rakyat. Itu berarti Pak Hasan juga telah ikut berperan menjaga agenda-agenda penting negara menuju Indonesia Maju," kata Jokowi.

(mae/azh)