Sentimen
Positif (99%)
27 Jul 2023 : 01.17

Investasi Pendidikan Manfaatkan Bonus Demografi

27 Jul 2023 : 08.17 Views 1

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Investasi Pendidikan Manfaatkan Bonus Demografi

AKURAT.CO Seluruh negara anggota ASEAN diajak untuk berinvestasi lebih besar pada dunia pendidikan dalam rangka memanfaatkan bonus demografi di kawasan.

"Pertumbuhan bonus demografi di kawasan ASEAN merupakan janji bagi dunia untuk masa depan yang lebih cerah," kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim,  dalam South East Asia Policy Dialogue on Early Childhood Care and Education (SEA PD on ECCE) di Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Dia menjelaskan, ASEAN memiliki tiga aset utama yaitu meliputi stabilitas regional, pertumbuhan ekonomi serta bonus demografi yang nantinya akan menjadi kunci penting dari perjalanan untuk menjadi pusat pertumbuhan global.

baca juga:

Oleh sebab itu, ia menegaskan menteri pendidikan di negara-negara anggota ASEAN bertanggung jawab untuk menggerakkan upaya bersama dalam meningkatkan kapasitas anak didik.

Salah satu fondasi yang penting dan memberi dampak dalam jangka panjang baik dari sisi kesehatan dan kesejahteraan, keberhasilan pendidikan serta produktivitas ekonomi dan sosial adalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Menurut Nadiem, melihat bonus demografi ASEAN maka menyediakan pendidikan berkualitas bagi anak-anak di tahun-tahun awal kehidupannya merupakan investasi yang bermakna untuk pertumbuhan dan kemajuan kawasan.

"Sudah saatnya bagi kita untuk mengirimkan pesan yang lebih kuat kepada masyarakat ASEAN tentang kebutuhan mendesak untuk memberikan pengalaman belajar terbaik bagi anak-anak kita sejak dini," ujarnya.

Untuk Indonesia sendiri, filosofi partisipasi dari bawah ke atas dan tindakan kolektif membuat Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar dan terpadat di Asia Tenggara mampu mentransformasi sistem pendidikan secara signifikan.

Transformasi sistem pendidikan itu khususnya terhadap kualitas pembelajaran, ketersediaan dan akses, kompetensi guru dan tenaga kependidikan, kemitraan lintas sektoral, kolaborasi sekolah-keluarga, inovasi digital dan pengelolaan keuangan.

Nadiem menambahkan, kebijakan Merdeka Belajar merupakan salah satu upaya transformasi pendidikan pemerintah Indonesia.

Merdeka Belajar dinilai menjadi gerakan massal guru, orang tua, keluarga dan masyarakat yang memungkinkan aksi kolektif dalam membawa perubahan yang esensial dan berskala besar.

"Kita membutuhkan transformasi bottom up yang berkelanjutan dalam sistem pendidikan kita," demikian Nadiem. 

Sentimen: positif (99.6%)