Sentimen
Positif (76%)
26 Jul 2023 : 22.32
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing, Washington, Pyongyang, Moskow

Kasus: covid-19

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Sergei Shoigu

Sergei Shoigu

Pamer Senjata Terbaru, Korut Undang China dan Rusia

26 Jul 2023 : 22.32 Views 2

Jurnas.com Jurnas.com Jenis Media: News

Pamer Senjata Terbaru, Korut Undang China dan Rusia

Mutiul Alim | Rabu, 26/07/2023 15:47 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di dekat rudal balistik antarbenua (ICBM) (Foto: KCNA melalui REUTERS)

Pyongyang, Jurnas.com - Korea Utara (Korut) mengundang dua negara sekutunya, China dan Rusia, untuk hadir dalam peringatan 70 tahun Perang Korea, dan perjuangan negara tersebut melawan Amerika Serikat dan gerbongnya.

Acara yang diisi dengan parade militer besar-besaran ini diperkirakan bakal dihadiri oleh Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu dan anggota Politbiro Partai Komunis China, Li Hongzhong. Korut juga akan memamerkan persenjataan terbarunya.

Dikutip dari Reuters pada Rabu (26/7), Korut kemungkinan bakal memamerkan rudal berhulu ledak nuklir yang dilarang oleh Dewan Keamanan PBB. Sementara itu, Rusia dan China adalah anggota dewan tersebut.

Kunjungan ini menjadi yang pertama sejak pandemi Covid-19, dan dilakukan saat Pyongyang ingin memperdalam hubungannya dengan Beijing dan Moskow. Ketiga negara memiliki titik temu dalam hal persaingan mereka dengan Washington dan Barat.

Pasca Perang Dingin, di saat Korut berperang dengan dukungan China dan Rusia, Pyongyang sebenarnya masih berperang dengan aliansi pimpinan AS. Sebab perang itu berakhir dengan gencatan senjata, alih-alih perjanjian damai formal.

"Korea Utara mengundang delegasi dari kedua negara tampaknya menjadi kasus bersejarah, di mana Pyongyang bersiap untuk melawan Barat, tetapi merasa perlu untuk mempertahankan hubungan yang relatif seimbang dengan China dan Rusia," kata Anthony Rinna, seorang spesialis dalam hubungan Korea-Rusia di Sino-NK.

"Hanya waktu yang akan menentukan apakah kunjungan tersebut menandakan pelonggaran yang lebih luas dalam larangan perjalanan internasional Korea Utara, yang secara teori dapat memberikan kesempatan bagi pejabat AS untuk merundingkan pembebasan tentara AS Travis King , yang menyeberang ke Korea Utara minggu lalu," imbuh dia.

Diketahui, berdasarkan citra satelit, warga Korea Utara telah berlatih selama berminggu-minggu untuk menggelar parade militer besar-besaran, yang diperkirakan bakal berlangsung pada Kamis (27/7) besok.

TAGS : Korea Utara China Rusia Parademi Militer

Sentimen: positif (76.2%)