Sentimen
Negatif (95%)
26 Jul 2023 : 20.16
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Grup Musik: APRIL

Bertemu Jokowi di Istana, PMI Bahas IKN hingga Pemilu 2024

26 Jul 2023 : 20.16 Views 9

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Bertemu Jokowi di Istana, PMI Bahas IKN hingga Pemilu 2024

Harianjogja.com, JAKARTA—Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menyambangi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan arahan soal Pemilu 2024 di Istana Negara pada Selasa (25/7/2023).

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII Muhammad Abdullah Syukri mengatakan tak hanya membahas dua topik besar itu, tetapi pengurus yang dibawanya juga membahas perkembangan internal organisasi, salah satunya terkait dengan kaderisasi.

“Kami menyampaikan banyak hal. Pertama, tadi kami menyampaikan hasil kajian kami soal IKN. Jadi, kami membuat jurnal akademik setebal 350 halaman yang membuktikan aktivis bisa berkontribusi terhadap pembangunan negara pada masa mendatang,” ujarnya saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (25/7/2023).

BACA JUGA : Mantan Ketua Umum PB PMII Jadi Staf Khusus Presiden

Kemudian, Syukri melanjutkan di hadapan Jokowi, mereka juga menyampaikan kontribusi PBPMII pada gelaran proses pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang.

Dia menjelaskan bahwa fokus organisasi kemahasiswaan yang berdiri pada 17 April 1960 itu memiliki fokus untuk mencerdaskan pemilih muda, salah satunya dengan sering menggelar agenda forum, seminar, dan lokakarya (workshop) untuk memberikan edukasi kepada para pemilih muda.

Apalagi, Syukri menilai bahwa tahun depan seluruh masyarakat akan menyambut pesta demokrasi yang terjadi 5 tahun sekali, dimana pemilu kali ini disebutnya akan diwarnai oleh 50 persen lebih pemilih muda. Sehingga, dia menginginkan agar generasinya dapat meminimalisir perpecahan, khususnya dari serangan informasi palsu atau hoaks.

“Kami ingin pemuda tidak hanya menjadi gimik dalam politik pada 2024. Kami juga sampaikan komitmen PMII terhadap bangsa dan Negara untuk tidak menyebarkan hoaks, ujaran kebencian, dan sebagainya. Kami juga menyampaikan ke publik dan kader kami, meskipun kita berkomunikasi langsung dengan Presiden di Istana tetapi tidak mengurangi daya kritis kami dalam mendalami isu kebangsaan saat ini,” katanya.

BACA JUGA:  MDI Ventures dan Antler Germany Kerja Sama Garap Potensi Start Up Global

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Sentimen: negatif (95.5%)