Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken dalam sebuah wawancara, seperti dimuat Reuters pada Senin (24/7).

Blinken mengatakan, Kyiv sedang berjuang sangat keras untuk mengambil kembali wilayahnya dari Rusia. Mereka sejauh ini berhasil membebaskan separuhnya.

"Ini sudah diambil kembali sekitar 50 persen dari apa yang awalnya direbut (Rusia)," ungkap Blinken.

Dia kemudian menyoroti serangan balasan Ukraina yang telah dilancarkan sejak Juni lalu. Menurut Blinken, serangan itu akan berlangsung dalam waktu beberapa bulan.

"Ini tidak akan selesai dalam satu atau dua minggu ke depan tetapi dalam beberapa bulan," ujarnya.

Ketika ditanya apakah Ukraina akan mendapatkan jet tempur F-16 buatan AS, Blinken mengatakan dia yakin negara itu akan mendapatkannya.

Tetapi menurut Blinken, saat ini fokus AS adalah membuat pasukan Kyiv terlatih untuk menggunakan pesawat militer canggih tersebut.

"Kami harus memastikan mereka terlatih dengan baik, mereka dapat merawat pesawat, dan menggunakannya dengan cara yang cerdas," tegasnya.

Pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa serangan balasan akan berlangsung lebih lambat dari yang diinginkan. Diperkirakan itu berkaitan dengan persediaan senjata dan jumlah pasukan.

Tetapi selama hampir satu bulan melancarkan serangan, Ukraina diklaim berhasil merebut kembali beberapa desa di selatan dan wilayah di sekitar kota Bakhmut.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.