AYOBANDUNG.COM -- Di bulan Muharram ada dua puasa sunnah, yaitu Puasa Tasua dan Asyura pada 9-10 Muharam. Tahun ini puasa 9 dan 10 Muharram bertepatan dengan hari Kamis dan Jumat tanggal 27-28 Juli 2023.

Selain, puasa Tasua dan Asyura, umat Islam juga disunnahkan untuk berpuasa setelah 10 Muharram yaitu pada tanggal 11 Muharram yang jatuh pada hari Sabtu, 29 Juli 2023.

Jadi, ada berapa hari puasa dalam bulan Muharram? Dua atau tiga hari? Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi (syarah sunan Tirmidzi) menjelaskan tentang hal ini dikutip dari situs resmi milik NU.

صَوْمِ الْمُحَرَّمِ ثَلَاثَةٌ الْأَفْضَلُ أَنْ يَصُومَ يَوْمَ الْعَاشِرِ وَيَوْمًا قَبْلَهُ وَيَوْمًا بَعْدَهُ وَقَدْ جَاءَ ذَلِكَ فِي حَدِيثِ أَحْمَدَ وَثَانِيهَا أَنْ يَصُومَ التَّاسِعَ وَالْعَاشِرَ وَثَالِثُهَا أَنْ يَصُومَ الْعَاشِرَ فَقَطْ

Puasa Muharram ada tiga bentuk. Pertama, yang paling utama ialah puasa di hari kesepuluh beserta satu hari sebelum dan sesudahnya. Kedua, puasa di hari kesembilan dan kesepuluh. Ketiga, puasa di hari kesepuluh saja.

Hal tersebut juga pernah dijelaskan oleh Buya Yahya dalam ceramahnya dilansir dari Channel YouTube Al-Bahjah TV.

Baca Juga: Jurusan Kuliah yang Dibutuhkan di Masa Depan, Peluang Karier Menjanjikan untuk Perempuan

"Ketika Nabi masuk kota Madinah, sampai di kota Madinah Nabi Muhammad Sallahu alaihi wa sallam melihat orang Yahudi yang berpuasa lalu nabi bertanya, kenapa kalian semuanya berpuasa?" ucap Buya.

"Dijawab oleh para orang Yahudi kami berpuasa ini, karena bersyukur kepada Allah yang telah menyelamatkan Nabi Musa, yaitu di tanggal 10 Muharram," katanya.

"Maka spontan Nabi mengatakan aku berhak berpuasa daripada kalian, kemudian Nabi berpuasa pada tanggal 10 Muharram, dan menyuruh umat untuk berpuasa," tegasnya.

Akan tetapi kemudian para sahabat bertanya, kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wa sallam karena keimanan dalam diri mereka.

"Ya Rasulullah hari 10 Muharram adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi, sementara engkau melarang kami menyerupai kaum lain," lanjutnya.

"Kemudian Nabi menjawab Kalau seandainya aku hidup pada tahun yang akan datang, aku akan berpuasa tanggal 9."

Keutamaan Puasa Muharram

Ada dua nilai utama dalam melakukan puasa sunnah di bulan Muharram. Yang pertama, puasa Asyura adalah salah satu dari empat praktik yang selalu dijalankan Nabi SAW, seperti yang telah disebutkan di atas berdasarkan hadis HR. Ahmad dan an-Nasai.

Lalu yang kedua, puasa Asyura memiliki keistimewaan dalam menghapus dosa di tahun sebelumnya. Hal ini didasarkan pada hadits:

“Dari Qatadah ra ia berkata: Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa pada hari Arafah, beliau menjawab: Puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang. Dan beliau ditanya lagi tentang puasa Asyura, maka beliau menjawab: Puasa Asyura dapat menghapus dosa yang lalu," (HR al-Jama’ah, kecuali al-Bukhari dan at-Tirmidzi).

Baca Juga: Gaji PNS Naik hingga Rp39 Juta, Gak Afdol ASN Kalo Gak ke Wisata Keluarga Ini, Cek di Mana Saja?

Bacaan Niat Puasa 9 dan 10 Muharram

Bacaan niat puasa 9 Muharram adalah sebagai berikut:

Nawaitu sauma tasu'a sunnatal lillahita'ala

Saya niat puasa sunah Tasua, sunah karena Allah ta'ala.

Kemudian, bacaan niat puasa 10 Muharram adalah sebagai berikut:

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala

Saya berniat puasa sunah Asyura karena Allah Lillahi ta'ala.

Untuk itu, agar berbeda dengan amalan kaum Yahudi dan mendapatkan kesunnahan di atas kesunnahan lainnya, puasa Muharram bisa dilakukan selama 2 hari.

- Tanggal 9 dan 10 Muharram atau

- Tanggal 10 dan 11 Muharram atau

- Tanggal 10 dan satu tanggal di bulan Muharram lainnya.

Demikian informasi tentang puasa Muharram.***