Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tanah di Jakarta sudah terlampau mahal bagi kebanyakan masyarakat. Sehingga banyak yang memilih untuk keluar Jakarta dan membeli hunian di wilayah penyangga Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Bodetabek).

Harga yang lebih terjangkau menjadi alasan kuat banyaknya masyarakat pergi keluar Jakarta. Di Bekasi, harga tanah termahal berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) mencapai Rp 68 juta di kelas paling tinggi atau kelas 1. Adapun NJOP di Kota Bekasi terbagi menjadi 100 kelas.

"Kelas terendah Rp 170 ribu. Anda juga bisa menemukan harga tanah dengan nilai Rp 308.000 per meter persegi di kawasan Bantargebang," dikutip dari  Indonesia Property Market Outlook 2023 Rumah.com, Selasa (25/7/2023).

-

-

Wilayah Bantargebang terkenal karena menjadi tempat pembuangan sampah Terpadu (TPST) sejak bertahun-tahun silam. Namanya kian mendunia setelah aktor Hollywood Leonardo Dicaprio ikut mengunggah foto kondisi lautan sampah di tempat ini ke media sosialnya pada tahun 2019 silam.

Bantar Gebang merupakan tempat pembuangan sampah akhir bagi warga DKI Jakarta, yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Tumpukan sampah yang terus menggunung ini telah berusia 30 tahun. Didirikan sejak tahun 1989 ini memiliki luas total 110 hektare yang kini 90 hektare telah terisi sampah.

Artinya, tinggal di kawasan itu harus siap dengan segala efek dari keberadaan TPST tersebut.

Namun, jika enggan berdekatan dengan TPST, ada wilayah lain yang menawarkan harga cukup murah.

Di Kabupaten Bogor, misalnya. Harga tanah sesuai NJOP adalah Rp160.000 per meter persegi (m2). Di sejumlah wilayah di Bogor ada juga yang dibanderol harga Rp200.000 per m2.

Di Jakarta, harga terendah sesuai NJOP adalah Rp 2 jutaan per m2, terdapat di kawasan Cakung, seperti Kampung Terate, sebagian wilayah Pulo Gadung seperti Pulo Lentut, dan lainnya. Ada pula NJOP yang hanya mencapai Rp 1 jutaan per m2, wilayah tersebut adalah Kamal Muara, seperti Jalan Kamal Muara, Jalan Hamjuni, Gang Tongkol, dan lainnya.

[-]

-

Gila! Singapura Lewat, Harga Tanah di Menteng Naik 5x Lipat
(dce)