MenPAN-RB Puji BKN Pangkas Proses Layanan Kepegawaian Jadi Lebih Simpel
Detik.com Jenis Media: News
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengapresiasi dan mendorong kinerja Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam memangkas proses bisnis layanan kepegawaian menjadi lebih simpel dan efisien. Hal ini disampaikan nya di acara tasyakuran 75 Tahun BKN, Selasa (25/7).
Tercatat, sejak dijalankan pada Januari 2023 hingga saat ini sudah ada ratusan ribu ASN yang merasakan manfaat dan dampak dari pemangkasan proses bisnis layanan kepegawaian yang dijalankan BKN.
"Selamat ulang tahun, BKN. BKN telah menunjukkan progresivitas yang baik dalam melakukan pemangkasan proses bisnis layanan kepegawaian. Mulai dari layanan pindah instansi, kenaikan pangkat, pensiun, penetapan NIP, dan sebagainya," ujar Anas dalam keterangan tertulis, Selasa (25/7/2023).
Anas mengatakan pemangkasan proses bisnis layanan kepegawaian dikoordinasikan Kementerian PANRB kepada BKN sejak akhir tahun 2022. Namun untuk pelaksanaannya, kegiatan tersebut mulai diimplementasikan pada awal 2023.
"Ini sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi untuk terus menyederhanakan layanan di birokrasi kita. Kalau terkait layanan kepegawaian, ini ibarat customer internal. Bagaimana kita bisa melayani customer external alias publik dengan baik kalau di dalam saja kita mau mengurus administrasi kepegawaian saja masih ribet," jelas Anas.
Dia menambahkan akan pemanfaatan tersebut, maka pihaknya mendorong BKN untuk melakukan pemangkasan layanan kepegawaian. Pemangkasan tersebut di antaranya proses bisnis layanan pensiun dari semula 5 tahapan yang harus dilalui PNS menjadi hanya 2 tahapan.
Selain itu, kegiatan pemangkasan juga berupa layanan kenaikan pangkat yang semula 8-14 tahapan dipangkas menjadi 2 tahap saja. Adapun layanan pindah instansi yang semula 11 tahap diringkas menjadi 2 tahap saja. Juga ada layanan perbaikan dan penetapan NIP yang dilakukan dengan 2 tahap saja dari sebelumnya 11 tahap.
"Tadi saya minta ke BKN agar kalau bisa diringkas lagi. Sehingga yang sekarang sudah cukup ringkas menjadi semakin ringkas. Kuncinya adalah semakin terdigitalisasi," terang Anas.
Berdasarkan data BKN, tercatat telah terdapat 508.544 ASN yang merasakan manfaat pemangkasan proses bisnis layanan kepegawaian. Di antaranya kecepatan layanan pensiun dirasakan 24.323 orang, penetapan NIP 124.268 orang, pindah instansi 3.718 orang, dan kenaikan pangkat 356.235 orang.
Sementara itu, Plt Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto mengatakan BKN kini terus meningkatkan kualitas layanan kepegawaian.
"Pemangkasan proses bisnis layanan kepegawaian terus kita jalankan. Sebagian besar ASN yang mengurus layanan sudah merasakan manfaatnya. Bila misal ada yang terkendala, bisa dipastikan karena mungkin ada data mereka yang belum lengkap," jelas Haryono.
Haryomo menambahkan berkaitan pelayanan kepegawaian, BKN telah menerbitkan 898.000 pertimbangan teknis untuk berbagai urusan kepegawaian.
"Jadi kita sebenarnya telah terbitkan 898.000 pertimbangan teknis, tetapi instansi pemerintah asalnya belum menerbitkan SK ke pegawainya. Yang sudah dapat SK sekitar 508.000, jadi kita harap instansi masing-masing pegawai segera menerbitkan SK sesuai apa yang diurus pegawainya. Jadi progresivitas di BKN memang juga harus diiringi percepatan penerbitan SK di masing-masing instansi sebagai pejabat pembina kepegawaiannya," pungkas Haryono.
(anl/ega)Sentimen: positif (94%)