Peserta serfitikasi pelatih dojo tingkat nasional saat menjalani ujian. (foto: antri yudiansyah)

Krjogja.com - SLEMAN - Pengprov Perguruan Akademi Seni-Beladiri Karate Indonesia (ASKI) DIY mendapatkan tambahan 39 sabuk hitam dan tujuh pelatih dojo bersertifikasi setelah mengikuti Gashuku dan Ujian Dan Zona Jawa II serta Serifikasi Pelatih Dojo Tingkat Nasional di Hotel Merapi Merbabu, Seturan, 21-23 Juli 2023.

Dewan Guru sekaligus Penguji, Irwansyah Ginting, di sela acara mengutarakan DIY ditunjuk sebagi tuan rumah oleh PP Aski. Ujian Dan dengan sistem zona yang digelar di DIY tersebut menjadi yang terakhir, sebab nantinya ujian Dan oleh PP Aski akan disatukan tingkat nasional.

“Untuk Gashuku dan Ujian Dan Zona Jawa II terdapat 53 peserta, 39 diantaranya dari DIY. Sedang sertifikasi sebanyak 10 orang, tujuh dari DIY sisanya dari Sumatera Selatan dan Jawa Timur,” tegas Irwansyah Ginting.

Ia menambahkan, sertifikasi pelatih dojo penting untuk penyeragaman teknik Aski. Apalagi, PP Aski memiliki standart yang tinggi. Pelatih yang tersertifikasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas karateka Aski di level daerah, maupun nasional.

“Sertifikasi ini harusnya jadi perhatian PP juga Pengprov, diwajibkan jika ingin kualitas atletnya maju,” sambungnya.

PP Aski sendri menaruh kepercayaan pada DIY untuk melaksanakan program yang beberapa tahun tidak bisa dilaksanakan. Kepercayaan tersebut dibayar dengan berjalannya seluruh agenda.

“Tentu bagi Aski DIY, kami berharap bertambahnya sabuk hitam dan pelatih yang bersertifikasi bisa mendorong kemajuan karateka Aski DIY. Kualitas bisa lebih baik, mutunya juga lebih bagus. Saat ini kemajuannya bagus, tapi bisa terus ditingkatkan,” lanjut Pelatih Kepala Pengprov Aski DIY ini.

Tak semua sabuk hitam Aski memang bisa menjadi pelatih, sebab mereka yang masih pelajar akan terfokuskan pada prestasi sebagai atlet terlebih dahulu. (Yud)