Sentimen
Positif (86%)
25 Jul 2023 : 10.16
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington, New York, Tel Aviv

Tokoh Terkait

Israel Chaos! Biden Beri Warning ke Netanyahu

25 Jul 2023 : 10.16 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Israel Chaos! Biden Beri Warning ke Netanyahu

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ikut buka suara terkait kondisi terkini di Israel pasca demonstrasi besar yang menuntut undang-undang reformasi peradilan untuk dibatalkan. Hal ini disampaikannya pada Minggu, (23/7/2023).

Dalam pernyataannya yang dimuat Axios, Biden mengatakan agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan koalisi garis kerasnya tidak boleh terburu-buru dalam upaya merombak peradilan Israel. Sebaliknya, Biden meminta Netanyahu agar bekerja untuk membangun konsensus luas dalam reformasi hukum.

-

-

"Dari sudut pandang teman-teman Israel di AS, sepertinya proposal reformasi peradilan saat ini tak lebih dari sekedar situasi yang semakin memecah belah," kata Biden.

Ucapan Biden ini menegaskan apa yang disampaikannya pada pekan sebelumnya terkait kondisi Negeri Yahudi itu. Kepada New York Times, Biden mengatakan ini jelas merupakan area di mana orang Israel memiliki pandangan yang kuat.

"Untuk perubahan signifikan, itu penting. Jadi rekomendasi saya kepada para pemimpin Israel adalah jangan terburu-buru. Saya percaya hasil terbaik adalah terus mencari konsensus seluas mungkin di sini."

Sebelumnya, koalisi Netanyahu mengusulkan Rancangan Undang-undang (RUU) baru terkait reformasi peradilan. RUU itu dimaksudkan untuk melarang hakim membubarkan atau memperdebatkan tindakan pemerintah dan menteri berdasarkan "kewajaran" mereka.

Koalisi Netanyahu berharap RUU itu ditandatangani menjadi undang-undang pada akhir bulan. Namun, hal ini mendapatkan pertentangan yang luas.

Hal ini memicu unjuk rasa besar-besaran. Bahkan, manuver ini juga diikuti oleh para komandan dan anggota militer aktif, yang bergabung dengan warga untuk memprotes langkah Netanyahu ini.

Situs berita Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa ada sebanyak 100.000 pemukim di "Tel Aviv" saja, dan Walla! mengatakan ada 20.000 orang di Haifa yang memprotes RUU peradilan baru itu..

Sementara itu, pernyataan Biden ini datang tak lama setelah Presiden Israel Isaac Herzog baru saja kembali dari Washington. Ia mengatakan pada Minggu pagi bahwa pihaknya melakukan dorongan terakhir untuk mempromosikan kompromi antara koalisi dan oposisi.


[-]

-

Netanyahu Tak Sudi 'Disetir' Biden, Hubungan Israel-AS Retak?
(tps/mij)

Sentimen: positif (86.5%)