Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Toyota
Kab/Kota: Semarang
Kasus: mayat, pembunuhan
Tokoh Terkait
AKBP Donny Lumbantoruan
Dua Kasus Pembunuhan Menggoyang Semarang, Satu Korbannya Driver Taksi Online
Krjogja.com Jenis Media: News
Ilustrasi
Krjogja.com - SEMARANG - Dua kasus pembunuhan sadis terjadi dalam waktu dan tempat berbeda di Semarang. Kedua korban sama-sama mengalami beberapa luka tusukan senjata tajam.
Kasus pertama terjadi Minggu (23/7/2023) dini hari di Taman Meteseh, dekat Puskesmas Meteseh Tembalang, Semarang. Korbannya, Eko Ahmat Ariayadi alias Kodok warga Kampung Klipang, Meteseh. Korban seusai pesta miras bersama rekan-rekannya dikeroyok kelompok lain berjumlah tidak kurang 10 orang. Polisi sementara meringkus empat pelaku.
Esuk harinya, Senin (24/7/2023) pagi sekitar pukul 03.00 WIB, tepatnya di jalan Mugas Dalam Raya, Kelurahan Mugasari, Semarang kembali digoyang kasus pembunuhan. Korbannya, Fauzy Aribammar, driver taksi online warga Palebon, Kecamatan Pedurungan, Semarang.
Pelaku yang diduga labih dari seorang selain menghabisi nyawa korban, juga membawa kabur mobil serta barang pribadi korban, termasuk ponsel. Pelaku dalam aksi berlagak mencarter mobil korban. Kemudian, sesampai di lokasi kejadian yang jalannya naik turun dan sepi, komplotan penjahat itu melancarkan aksinya dengan menghujani tusukan senjata tajam, lalu merampas barang barang korban serta mobil terus kabur.
"Mayat korban saat ditemukan tanpa identitas. Ponsel serta mobil korban Innova Reborn tidak ada. Semua diduga dibawa kabur pelaku," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan kepada KRJogja.com.
Kasus perampokan disertai pembunuhan menimpa driver taksi online sempat terekam CCTV di wilayah tersebut. Korban Fauzi dalam keadaan terluka parah lewat CCTV oleh para pencoleng terlihat dipaksa diturunkan dari mobilnya Toyota Innova Reborn.
Penjahat dengan mobil rampasan terus kabur meninggalkan korban yang bermandi darah. Korban Fauzi saat itu masih bergerak, bahkan berjalan sempoyongan menuruni jalan. Namun, baru berjalan sekitar 8 meter terus roboh dan ditemukan sudah menjadi mayat.
Polisi yang mendatangi lokasi kejadian mengirim mayat korban ke kamar mayat RSUP dr Kariadi Semarang untuk diotopsi. Polisi berkeyakinan para pelaku perampokan yang kelewat sadis itu bakal cepat tertangkap. (Cry)
Sentimen: negatif (100%)